Meutiaranews.co – Penjualan otomotif secara nasional pada kuartal pertama mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, baik secara wholesales (distribusi pabrik ke dealer) dan retail (distribusi dealer ke konsumen). Apa sebabnya?
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan wholesales Januari-April 2024 mengalami penurunan 22,8 persen jika dibandingkan secara year to date (YTD) pada periode yang sama.
Sepanjang tahun ini sudah 263.706 unit, sedangkan tahun lalu dalam jangka waktu yang sama mencapai 341.582 unit.
Penjualan pada bulan April memang merosot jauh dibandingkan bulan sebelumnya. Khusus Daihatsu, merek terlaris nomor dua di Indonesia itu wholesales-nya turun 42,7 persen, sedangkan retail-nya minus 28,4 persen.
Marketing Director and Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani mengungkapkan berbagai faktor penyebab turunnya penjualan.
Mayoritas penjualan mobil Daihatsu disokong dari mobil Low Cost Green Car (LCGC) dengan total penyumbang angka sebesar 41 persen.
“Yang paling berpengaruh adalah GDP (Gross Domestic Product), per April kemarin agak turun dibandingkan YTD tahun lalu, inflasi kita baik-baik saja ada di level 3, tapi yang paling signifikan kenaikan (BI Rate) 0,25 poin kemarin, membuat konsumen menunggu kredit seperti apa. Karena kebijakan itu adalah kebijakan konsumsi massal dulu, baru dia menentukan konsumsi untuk membeli mobil, termasuk di dalamnya yang menjadi pertimbangan pasar adanya isu kenaikan dollar, jadi industri bergerak. Kurang lebih seperti itu yang mungkin mempengaruhi daya beli,” kata Agung dilansir Detikoto.
Secara retail penjualan nasional pada Januari-April 2024 mencapai 289.551 unit atau turun 14,8 persen. Untuk Daihatsu sendiri mengalami penyusutan 14 persen. Agung mengungkap, faktor lain yang menyebabkan penjualan anjlok adalah periode lebaran yang panjang dibanding tahun lalu.
“Jadi memang penurunan Q1 dialami beberapa faktor kelemahan dalam pertumbuhan ekonomi yang terasa, masih ada impact pemilihan presiden, walaupun tidak secara langsung, itu mereka menunggu kebijakan. Dan terakhir sangat terasa adalah efek liburan lebaran kali ini terasa lebih panjang, daripada lebaran tahun lalu. Mungkin itu rata-rata harian tetap tapi jumlah hari efektif kerja jadi lebih pendek,” kata Agung.
Tri Mulyono selaku Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation menjelaskan pada bulan Mei terjadi kenaikan penjualan dibandingkan bulan sebelumnya.
“At least jualan Daihatsu kemarin di bulan Mei kita akan tutup 14.747 unit, kalau dibandingkan April itu hanya 12.419, terjadi peningkatan 18,7 persen dibandingkan dengan bulan April,” kata Tri.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional