Meutiaranews.co – Konfercam ke-4 MWCNU Seibeduk, yang salah satu agendanya memilih ketua syuriah dan tanfidziah periode 2022-2027, selesai pukul 02.35 WIB Senin (18/4/2022) dinihari. Hasilnya, terpilih Nur Aziz sebagai ketua Syuriah dan Sukatmanto sebagai ketua Tanfidziah.

“Alhamdulillah proses agenda kita dalam konferensi ke-4 majelis wakil cabang Nahdlatul Ulama Seibeduk telah selesai,” ungkap pimpinan sidang Ali Mubaidah.

Sesuai dengan mekanisme yang diterapkan dalam Nahdlatul Ulama sejak Muktamar tahun 2015 di Jombang, untuk ketua Syuriah ditentukan oleh Ahwa. Sementara untuk ketua Tanfidziah ditentukan oleh pemilik suara dari masing-masing ranting.

“Untuk konfercam ini, Ahwa yang terdiri dari KH Abdul Qodir, KH. Daim Khoiri, KH. Nur Aziz, KH. Morsidi dan KH. Miftahul Huda secara bulat memilih KH. Nur Aziz sebagai ketua Syuriah MWCNU Seibeduk 2022-2027 mendatang,” ujarnya.

Ali menambahkan, bahwa selama proses persidangan sampai terpilihnya ketua Syuriah dan Tanfidziah berjalan sebagaimana mestinya, yang telah diatur dalam AD-ART organisasi.

“Awalnya dua calon ketua tanfidz, yaitu KH. Abdul Qodir dan Sukatmanto, namun seiring berjalannya persidangan Kyai Qodir mengundurkan diri karena masih menjadi pengurus di PC, dengan demikian secara aklamasi terpilih saudara Sukatmanto sebagai ketua Tanfidiah” kata Ali Mubaidah yang juga wakil Syuriah PC NU Kota Batam ini.

Menurut Ali Mubaidah, proses pemilihan yang menyisakan satu calon sangat jarang terjadi. Meski demikian, kondisi tersebut akan sangat menguntungkan pergerakan NU di Seibeduk.

“Saya tadi juga kaget, dan itu sangat jarang terjadi. Untuk di Batam pernah terjadi calon tunggal baru di sini (Seibeduk) dan Sagulung kemarin, dan ini menurut pertanda bagus untuk pergerakan NU kedepan” pungkasnya.

Sementara itu ketua Tanfidziah MWCNU Seibeduk terpilih, Sukatmanto, menyampaikan apresiasi kepada ketua sidang, pengurus MWCNU lama serta pengurus ranting sebagai pemilik suara dalam konfercam ke-4 ini. Menurutnya, meskipun hanya sekelas konfercam, kegiatan lima tahunan ini atmosfir serta tahapannya seperti muktamar.

“Konfercam ke-4 ini sangat luar biasa, gaung acara yang dibuat oleh KH. Abdurahman Sholeh serta tahapan sidang yang dipimpin oleh Gus Ali sudah seperti muktamar” ujar pria kelahiran Jogjakarta ini.

Sementara disinggung terkait rencana pembangunan gedung bersama MWCNU Seibeduk yang telah disampaikan oleh ketua tanfidz sebelumnya, Sukatmanto yang saat ini menjabat sebagai Kasatgasus Protokoler Banser Kepri ini mengaku harus mempelajari terlebih dahulu.

“Wacana gedung bersama MWCNU ya, nanti saya akan koordinasi dengan Syuriah dulu, jika administrasi dan urgensinya harus kita prioritaskan ya harus kita jalankan,” tambahnya.

“Yang terpenting saat ini adalah membangun komunikasi dengan semua pihak, termasuk para sesepuh pengurus yang sudah lalu,” pungkas Sukatmanto. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *