Meutiaranews.co – Dibalik tertangkapnya Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK, menyimpan seribu cerita di rumahnya.

Terbit diduga melakukan kejahatan kemanusiaan berupa perbudakan terhadap pekerjanya yang diperkerjakan di ladang sawit. Aparat menemukan kerangkeng baja mirip dengan penjara.

“Kerangkeng penjara itu digunakan untuk menampung pekerja mereka setelah mereka bekerja. Dijadikan kerangkeng untuk para pekerja sawit di ladangnya,” ujar Ketua Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat, Migrant Care, Anis Hidayah.

https://meutiaranews.co/2022/01/19/ott-kpk-tahun-2022-bupati-langkat-jadi-kepala-daerah-ketiga/

Para Migran yang ditemukan dalam kerangkeng tersebut berjumlah 27 orang. Mereka tidak memiliki akses untuk berkomonikasi dengan orang luar. Dan dalam sehari mereka mendapat jatah makan hanya dua kali.

“Mereka dipukuli hingga lebam dan luka. Selain itu, mereka juga tidak mendapat gaji meski bekerja di perkebunan sawit,” sambung Anis.

Sumber: Kompas.com

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *