Meutiaranews.co – Sebanyak 15.000 orang penumpang diprediksi akan melintas setiap harinya pada saat puncak libur akhir tahun atau masa perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) di Bandara Internasional Hang Nadim.

Direktur Operasi Bandara Internasional Batam (BIB) Nugroho Jati mengatakan, arus puncak periode Natal dan Tahun baru ini terjadi sebanyak empat kali, yaitu dua kali arus puncak mudik pada tanggal 23 dan 30 Desember dan puncak arus balik dua kali pada 26 Desember 2022 dan 3 Januari 2023.

“Arus puncak diprediksi terjadi pada tanggal 23 Desember 2022 sampai sesudah Tahun Baru 2023 pada tanggal 3 Januari, itu perkiraan rata-rata per hari mencapai 15.000 orang (datang dan pergi),” ujarnya, Senin (19/12/2022).

Sementara saat ini masih belum terlalu signifikan untuk kenaikan penumpang di Bandara Hang Nadim. “Untuk rata-rata harian sekarang, itu sekitar 9.000. Prediksi kami menjelang libur nanti itu sekitar 13 persen, jadi sekitar 11.000 per harinya dan pada hari puncak sekitar 15.000,” kata dia.

Dia mengingatkan bahwa peningkatan jumlah penumpang itu kemungkinan bisa melebihi prediksi yang dilakukan pihaknya, sehingga diharapkan pemerintah memberikan dukungan terkait perayaan Natal dan Tahun Bari ini.

“Tentu saja tetap dengan menerapkan protokol kesehatan, tapi tidak ada lagi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Jika tetap dilakukan, peningkatan arus ini mungkin jadi tidak signifikan, bahkan mungkin mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya periode 2020/2021,” ucap Nugroho.

Sedangkan untuk mengantisipasi adanya peningkatan jumlah penumpang di Bandara Hang Nadim, Nugroho mengatakan bahwa pihaknya sudah membentuk posko Natal dan Tahun Baru yang berlangsung dari tanggal 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023 dan melibatkan beberapa instansi seperti TNI/Polri, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Basarnas dan Bea Cukai.

“Ada empat posko yang disiagakan di Bandara Bang Nadim untuk masyarakat, yaitu ada posko keamanan, posko kesehatan dan posko pelayanan. Di dalam posko pelayanan juga termasuk posko informasi,” kata Nugroho Jati. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *