Meutiaranews.co – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Khusus Batam, Kepulauan Riau, mengadakan simulasi penanganan radiasi radioaktif dan bahan nuklir di Dermaga Batuampar.
Kepala KKP Kelas I Batam, Ahmad Hidayat, menyatakan bahwa simulasi melibatkan 70 petugas dari berbagai instansi, termasuk Badan Pengawas Tenaga Nuklir, Satbrimob Polda Kepri, KSOP, Imigrasi, Bea Cukai, serta rumah sakit dan instansi terkait lainnya.
Simulasi tersebut berjalan dengan sempurna hingga tahap pengamanan limbah radiasi dan pembebasan karantina. Ahmad menjelaskan situasi simulasi dengan contoh kasus kru kapal dari luar negeri yang menunjukkan gejala radiasi radioaktif.
Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir, Badan Pengawas Tenaga Nuklir, Zulkarnain, menilai bahwa simulasi ini krusial mengingat Batam sebagai pintu masuk negara rawan terhadap paparan radiasi dan bahan nuklir.
Zulkarnain menyebut beberapa kasus ekspor impor barang radioaktif pernah terjadi di Indonesia, dan kegiatan ini diharapkan meningkatkan tanggap darurat petugas serta kesiapan sarana kesehatan. Dia menegaskan perlunya deteksi ketat di pintu masuk utama Batam, sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit dari unsur biologi, kimia, radioaktif, dan bahan nuklir. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional