Meutiaranews.co – Delapan santri dikabarkan meninggal duniae dalam peristiwa kebakaran Pesantren Miftahul Khoirot, Desa Manggungjaya, Karawang pada Senin (21/2/2022) kemarin.

Diketahui, Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Polisi menyebut, kebakaran tersebut dikarenakan adanya korsleting kipas angin yang berada di gedung lantai dua.

Adapun identitas korban di antaranya:

  1. Alif Satria (7) asal Cikampek
  2. Muhamad Fatir (7) asal Subang
  3. Rian Aditio (7) asal Subang
  4. M Akmal Maulana (12)
  5. Mujaki Riadi (13) asal Cilamaya
  6. Moreno (10) asal Cilamaya
  7. Azka Pairul Gupron (11) asal Subang
  8. Masih proses identifikasi.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menjelaskan awal mula penyebab Ponpes Miftahul Khoirot terbakar. Disebutkan, berdasarkan keterangan saksi yang selamat, ia melihat ada korsleting kipas angin hingga mengeluarkan percikan api.

Senada dengan Ibrahim, Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono menyebutkan, berdasarkan keterangan korban yang selamat, percikan api yang berasal dari korsleting kipas angin tersebut jatuh ke arah kasur hingga terjadilah kebakaran.

“Berdasarkan keterangan korban selamat, awalnya melihat percikan api dari korsleting kipas angin. Percikannya menjatuhi kasur, terjadilah kebakaran di lantai dua yang bangunannya itu banyak bahan dari kayu,” kata Aldi di tempat kejadian seperti dikutip dari detikJabar.

Pemilik Ponpes Miftahul Khairot KH Agus Abdullah mengungkapkan ruangan yang terbakar itu baru dibangun 10 hari. “Kejadian kebakaran ini tidak terduga. Saya tidak bisa memperkirakan adanya musibah ini, padahal bangunannya baru 10 hari dibangun,” kata Agus, Senin (21/2).

Agus menegaskan kipas angin yang memicu kebakaran maut itu juga masih dalam keadaan baru. “Kipas anginnya baru dibeli,” kata Agus.

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *