Meutiaranews.co – Kritik terhadap Israel semakin meningkat setelah agresi militernya ke Palestina, khususnya Jalur Gaza. Sejak 7 Oktober, serangan balasan Israel telah menewaskan 19,453 warga Palestina.

Beberapa negara, seperti Aljazair, Brunei Darussalam, Arab Saudi, Malaysia, Iran, Lebanon, Pakistan, Yaman, dan Libya, menolak paspor Israel dengan kebijakan tegas sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.

Mengutip CNNIndonesia.com, beberapa negara bahkan menerapkan kebijakan pembatasan dan penolakan kedatangan bagi warga Israel. Berikut daftar negara yang menolak paspor Israel:

  1. Aljazair
    Sejak mencapai kemerdekaan pada Juli 1962, Aljazair muncul sebagai negara yang paling anti-Israel.

Aljazair merupakan salah satu negara yang menolak keras menormalisasi hubungan dengan Israel pada 2020.

Aljazair menentang kesepakatan Amerika Serikat, Maroko, dan Israel yang memperdagangkan normalisasi demi mendapatkan pengakuan atas kedaulatan Maroko dan Sahara Barat. Pemerintahan Aljazair semakin berani menyatakan retorika anti-Maroko dan anti-Israel, dikutip dari Carnegie Middle East Center.

Konflik ini membuat pemerintah Aljazair memutuskan untuk menolak paspor dan visa dari Israel.

  1. Brunei Darussalam
    Brunei Darussalam merupakan negara pertama di Asia yang menolak kedatangan warga Israel.

Brunei memberlakukan tindakan tegas bagi pemegang paspor Israel yang memaksa masuk. Brunei akan langsung mendeportasi warga asing jika individu tersebut ketahuan masuk menggunakan paspor Israel.

  1. Arab Saudi
    Seperti kebanyakan negara Arab lainnya, Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Selain tak punya relasi diplomatik, Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan juga pernah menyatakan bahwa warga Israel tidak diterima di Arab Saudi, rumah bagi situs paling suci umat Islam, dilansir dari Al Jazeera.

“Kebijakan kami konstan. Kami tidak memiliki hubungan dengan Israel dan pemegang paspor Israel tidak dapat mengunjungi kerajaan tersebut untuk saat ini,” ungkap Pangeran Faisal bin Farhan.

  1. Malaysia
    Malaysia secara resmi tidak mengakui Israel, maka paspor Israel juga mendapat penolakan.

Pada 2022 lalu, masyarakat Malaysia dihebohkan oleh insiden vlogger populer dari Israel, Nas Daily, yang bisa keluar masuk Negeri Jiran secara ilegal.

“Jika dia menggunakan paspor yang bersangkutan (Israel) dia tidak akan melewati pintu masuk negara tersebut karena kita tahu Malaysia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.” ungkap Direktur Jenderal Imigrasi Datuk Seri Khairul Dzaimee Daud, dikutip dari Malay Mail.

  1. Iran
    Pada Mei 2022 lalu, pemerintah Iran meresmikan undang-undang yang menjadikan normalisasi hubungan dengan Israel sebagai kejahatan, dan pelanggaran sehingga dapat dihukum mati atau penjara seumur hidup.

Undang-undang tersebut diberi judul “Kriminalisasi Normalisasi dan Pembentukan Hubungan dengan Entitas Zionis”, dikutip dari Al Jazeera.

Pemerintahan Iran tidak mengizinkan warga Israel untuk masuk ke negaranya.

  1. Lebanon
    Lebanon secara tegas menolak paspor Israel. Petugas imigrasi akan tetap menolak orang tersebut masuk ke Lebanon walaupun memegang visa Lebanon yang sah.
  2. Pakistan
    Pemerintah Pakistan terus menegaskan tidak akan menjalin hubungan dengan Israel.
    Pakistan secara eksplisit menyatakan menerima semua paspor negara kecuali Israel.
  3. Yaman
    Yaman menolak kedatangan orang yang memiliki paspor Israel. Yaman juga menolak stempel perbatasan Israel, Mesir, atau Yordania yang dikeluarkan oleh kantor yang berbatasan dengan Israel.

Selain karena solidaritas Palestina, hubungan Israel dan Yaman memburuk juga disebabkan oleh pemberontak Houthi yang kini menguasai Ibu Kota Sana’a.

  1. Libya
    Undang-Undang Libya pada 1957 menegaskan menormalisasi hubungan dengan Israel adalah tindakan ilegal.

“Kami menegaskan penolakan kami terhadap segala bentuk normalisasi,” ungkap Perdana Menteri Libya Abdul Hamid Dbeibah, dikutip dari Associated Press.

“Hidup Libya, hidup Palestina, dan hidup perjuangan Palestina di hati kita semua,” imbuhnya.

Kebijakan Libya membuat negara tersebut menolak kedatangan warga dengan paspor Israel. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By IR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *