Meutiaranews.co – PLN Batam telah resmi menjalin kemitraan dengan PT Teknologi Data Infrastruktur (NeutraDC) Batam untuk memanfaatkan pasokan energi listrik dengan kapasitas 90.000.000 Volt Ampere (VA) untuk hyperscale data center (HDC). Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) antara PLN Batam dan NeutraDC Batam berlangsung di Hotel Ambhara, Jakarta.

Direktur Utama PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra, dan Direktur Utama NeutraDC Batam, Indrama YM Purba, secara langsung menandatangani perjanjian tersebut. Para pemegang saham PT TDI, termasuk Direktur Utama PT Telkom Data Ekosistem (TDE) Andreuw Thaf dan Direktur PT Medco Power Indonesia (MDI) Femi Firsadi Sastrena, turut menyaksikan penandatanganan tersebut.

Kerja sama ini bertujuan mendukung pendirian data center dan sejalan dengan tujuan memperkuat digital transformasi serta pembangunan ekonomi digital di Indonesia, terutama di Batam, sebagai respons terhadap permintaan yang meningkat dari Singapura.

Muhammad Irwansyah Putra, Direktur Utama PT PLN Batam, menyatakan bahwa sinergi ini merupakan langkah strategis untuk mendukung digital transformasi dan pembangunan ekonomi digital di Batam dan regional. Ia berterima kasih kepada NeutraDC Batam dan konsorsium PT NeutraDC serta PT Medco Power Indonesia atas kerja sama yang dianggapnya sebagai langkah positif bagi kedua belah pihak.

PLN Batam berkomitmen menyediakan pasokan listrik yang andal dan reserve margin yang mencukupi untuk mendukung data center. Irwansyah menegaskan komitmen mereka dalam menyediakan pasokan energi sebagai landasan pengembangan infrastruktur digital yang akan memberikan dampak positif pada berbagai sektor.

Indrama YM Purba, Direktur Utama NeutraDC Batam, menyebut kesepakatan ini sebagai langkah penting dalam fase awal pembangunan pusat data. Batam, sebagai lokasi yang tidak termasuk dalam ring of fire, dianggap penting untuk membangun data center. Ia menyoroti pentingnya kerja sama dengan PLN Batam untuk menjamin kelangsungan operasional data center dalam memanfaatkan peluang tingginya permintaan data center di Indonesia.

Indrama menambahkan bahwa pusat data saat ini berada di garis depan untuk memenuhi tuntutan penyimpanan data, kekuatan komputasi, dan pemrosesan yang cepat untuk mendukung pertumbuhan Artificial Intelligence (AI). Kolaborasi dengan penyedia energi, seperti PLN Batam dan MedCo, dianggap krusial untuk menyediakan energi terbarukan sebagai wujud kepedulian lingkungan.

NeutraDC Batam, anak perusahaan PT Telkom Data Ekosistem, sedang mempersiapkan pembangunan data center di Kabil Integrated Industrial Estate (KIIE) Batam dengan kapasitas ultimate 51 MW IT load (fase awal 17 MW) dan konsep green data center. Sebelumnya, PLN Batam telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan holding PT PLN Persero untuk menyediakan layanan energi bersih di Batam
melalui Renewable Energy Certificate (REC), yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri di wilayah tersebut. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By IR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *