Meutiaranews.co – Setiap tahun, umat Muslim dengan penuh harap menanti kedatangan bulan suci Ramadan untuk memulai ibadah puasa selama sebulan penuh. Namun, tanggal pasti awal puasa sering kali menjadi pertanyaan besar bagi banyak orang.

Berikut adalah jadwal puasa 2024 menurut pemerintah dan Muhammadiyah.

  • Awal Puasa 2024 Menurut Pemerintah
    Penentuan awal bulan puasa didasarkan pada pengamatan hilal, puncak bulan baru, yang menandai pergantian bulan dalam kalender Hijriah. Hilal menjadi petunjuk bagi umat Islam untuk memulai puasa Ramadan. Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan melakukan sidang isbat untuk menentukan kapan puasa akan dimulai.

Meskipun demikian, berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 dari Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, puasa 2024 dimulai pada Selasa, 12 Maret 2024, sementara Hari Raya Idul Fitri 2024 jatuh pada Rabu, 11 April 2024, dan Kamis, 12 April 2024.

  • Awal Puasa 2024 Menurut Muhammadiyah
    Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa 2024 atau 1 Ramadan 1445 H jatuh pada 11 Maret 2024. Muhammadiyah juga menetapkan Idul Fitri 1 Syawal pada 10 April 2024, Puasa Arafah 9 Zulhijah pada 16 Juni 2024, dan Idul Adha 10 Zulhijah 1445 H pada 17 Juni 2024.

Keputusan penetapan ini dilakukan dengan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki, seperti yang tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Penentuan Awal Puasa 2024
Metode penetapan awal bulan Hijriah di Indonesia melibatkan dua pendekatan, yakni Ikmanur Rukyat dan Hisab Wujudul Hilal. Ikmanur Rukyat mengandalkan pengamatan langsung terhadap bulan sabit pada hari ke-29 atau malam ke-30 dari bulan yang sedang berjalan.

Jika hilal terlihat, maka malam itu sudah dimulai bulan baru; sebaliknya, jika tidak terlihat, malam itu adalah tanggal 30 bulan yang sedang berjalan. Malam berikutnya dimulai tanggal satu atas dasar istikmal (digenapkan).

Hisab Wujudul Hilal adalah metode perhitungan astronomis yang meyakini adanya hilal meskipun tidak terlihat dengan mata telanjang, dengan memperhatikan syarat-syarat tertentu seperti terjadinya ijtimak (konjungsi) sebelum matahari terbenam.

Puasa Ramadan, sebagai kewajiban bagi umat Muslim, memegang peran penting dalam meningkatkan kesadaran spiritual dan ketakwaan. Waktu pelaksanaan puasa, oleh karena itu, ditentukan dengan penuh kehati-hatian melalui metode-metode yang telah diakui secara tradisional. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *