Banjir

MeutaiaraNews.co – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Batam mengungkapkan penyebab banjir yang sering terjadi di Kelurahan Sambau, Nongsa. Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas BMSDA, Wan Taufik, menjelaskan bahwa hasil peninjauan lapangan mengidentifikasi tiga masalah utama terkait banjir di kawasan tersebut.

Pertama, box culvert dari perumahan Puri Sasmaya ke perumahan Devely dinyatakan tidak memadai dan tidak berfungsi dengan baik. Kedua, saluran di belakang perumahan Devely yang memiliki lebar 3-5 meter tidak mampu menampung debit air yang ada. Ketiga, aktivitas penambangan pasir di laut mengakibatkan sedimen yang menyumbat saluran pembuangan ke laut.

“Tindakan yang kami ambil termasuk menambah box culvert dan melakukan normalisasi saluran di belakang perumahan Devely dari 3-5 meter menjadi sekitar 8-10 meter. Selain itu, kami juga memperdalam saluran ke laut yang dangkal akibat penambangan pasir,” jelas Wan Taufik.

Dia berharap upaya-upaya ini dapat meminimalisir dampak banjir di wilayah Sambau. Normalisasi saluran di belakang perumahan Devely menuju laut sedang dalam proses.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Kepri, melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus), mengumumkan rencana penyelidikan terhadap pemasangan box culvert di Sambau yang diduga dipasang lebih tinggi dari permukaan air. Hal ini diduga sebagai salah satu penyebab banjir di kawasan tersebut.

Kombes Pol Putu Yudha Prawira, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri, menyatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki masalah ini. “Kami akan selidiki,” ujarnya pada Selasa (10/9/2024).

Masalah ini mencuat setelah warga di RT 004 RW 005 Kelurahan Sambau mengeluhkan bahwa box culvert yang dipasang pemerintah tidak berfungsi dengan baik dan posisi pemasangannya tidak sesuai standar. Selain itu, penambangan pasir ilegal di lokasi pembuangan akhir, di belakang perumahan Angsana dan Devely Residence, diduga memperburuk masalah dengan membendung aliran air.

“Box culvert yang dipasang terlihat sembarangan dan tidak dapat mengalirkan air karena posisinya yang lebih tinggi dari permukaan air,” kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Warga juga mengeluhkan bahwa box culvert sering tertutup longsoran tanah, menyebabkan banjir setiap kali hujan. Mereka berharap pemerintah segera menyelesaikan masalah ini agar tidak terus berulang.

“Warga berharap pemerintah dapat segera mengatasi masalah ini agar kami tidak terus-menerus menghadapi banjir setiap kali hujan,” pungkasnya. (r)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *