MeutiaraNews.co – Perdagangan valuta asing pada Rabu (9/10/2024) nilai tukar rupiah dibuka pada level Rp15.630 per dolar AS. Rupiah menguat 24,5 poin atau naik 0,16 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona hijau. Yen Jepang menguat 0,01 persen, baht Thailand menguat 0,34 persen, yuan China menguat 0,01 persen, peso Filipina melemah 0,08 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,37 persen.

Dolar Singapura menguat 0,03 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Sedangkan, mata uang utama negara maju kompak berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,05 persen, poundsterling Inggris melemah 0,05 persen, dan franc Swiss melemah 0,01 persen.

Dolar Australia melemah 0,06 persen, dan dolar Kanada juga melemah 0,06 persen.

Analis Pasar Lukman Leong memperkirakan rupiah menguat karena kembalinya tekanan di pasar. Namun, penguatan akan terbatas karena investor masih menunggu hasil FOMC meeting The Fed.

“Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas terhadap dolar AS didukung oleh kembalinya sentimen risk on di pasar ekuitas. Namun, investor masih wait and see menantikan pidato beberapa pejabat The Fed malam ini serta FOMC minutes,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.

Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp15.600 per dolar AS – Rp15.700 per dolar AS. (ib)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *