Meutiaranews.co – Terbatasnya feri penyeberangan Johor-Batam membuat warga Batam banyak tertahan di Negeri Jiran tersebut. Saat ini, hanya ada satu feri yang melayani rute ini, dan berangkat dua hari sekali.

Sebagaimana diketahui pintu perbatasan Indonesia-Malaysia telah dibuka sejak Senin (1/4/2022) lalu. Sejak dibuka, banyak warga Batam yang berangkat ke Johor. Namun saat hendak pulang mengalami kendala, karena keterbatasan tiket dan armada kapal feri.

Ketua Asosiasi Pariwisata Indonesia (Aspabri) Kepulauan Riau, Surya Wijaya yang saat ini mengaku masih berada di Malaysia, paska perjalanan bisnis yang dilakukannya sejak awal perbatasan dibuka.

“Saya berangkat tanggal 1 April kemarin. Dan rencana pulang hari ini, tapi tidak bisa karena kehabisan tiket feri,” jelasnya dihubungi melalui aplikasi pesan singkat, Jumat (8/4/2022).

Dari informasi yang dihimpunnya dari kawasan Pelabuhan Johor, Malaysia diketahui pemesanan tiket penyebrangan feri telah banyak dilakukan sejak Maret lalu.

Bahkan pihak Kedutaaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Malaysia, juga diketahui telah memesan 100 seat kursi dari total 150 seat kursi yang disediakan oleh pihak feri.

“Banyak yang sudah pesan sejak Maret lalu. Bahkan yang berangkat hari ini 100 seat sudah dipesan KBRI, dan sisa 50 untuk penumpang umum. Saya juga kehabisan untuk jatah penumpang umum,” paparnya.

Selain itu, kapal dari Pelabuhan Stulang Laut menuju Batam juga diketahui hanya beroperasi dua hari sekali.

“Saya coba tanya pihak Malaysia, belum ada penambahan kapal, jadi kapal feri ke Batam beroperasi pada tanggal genap saja,” kata dia.

Kapal feri yang beroperasi tersebut juga hanga melayani satu trip saja, jadi kapal yang membawa penumpang dari Batam berlayar ke Malaysia, dan selanjutnya dari Malaysia membawa penumpang ke Batam.

“Hanya itu saja, satu trip untuk dua hari,” kata dia.

Menurutnya bagi warga Batam yang ke Malaysia dan tidak tahu mengenai kondisi ini, maka akan tertahan lama di Malaysia, dan diperkirakan akan mengalami long stay hingga 20 hari.

“Kalau yang tidak tahu, sampai di sini tidak ada tiket. Gak kebayang, seperti yang alami sekarang,” kata Surya. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *