Meutiaranews.co – Pemerintah bakal menaikkan harga BBM subsidi, Pertalite dan Solar, pada pekan ini. Menurut Kementerian ESDM kenaikan ini dapat jadi momentum masyarakat beralih ke kendaraan listrik, terutama sepeda motor listrik.

Djoko Siswanto, Sekjen Dewan Energi Nasional Kementerian ESDM, mengatakan Pertalite saat ini 60 persen digunakan motor.

“Khusus Pertalite kan banyak digunakan sepeda motor, nah ini sebetulnya momentum yang paling tepat juga bagi masyarakat untuk beralih ke motor listrik,” ujarnya, Minggu (21/8/2022).

Sebelumnya Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan ada kemungkinan Presiden Jokowi menaikan harga Pertalite dan Solar pada pekan ini, masyarakat diminta bersiap.

Salah satu alasan yang diungkap Luhut yakni subsidi BBM telah membebani APBN hingga Rp502 triliun.

Menurut Djoko bila harga BBM subsidi tidak dinaikan maka bakal ‘sangat berat’ bagi APBN dan juga untuk cash flow Pertamina yang harus menyediakan sebelum biayanya diganti pemerintah.

Lalu Djoko juga menyadari bila dinaikkan ada potensi mengganggu daya beli masyarakat sampai menyebabkan inflasi yang membuat harga barang-barang naik. Kata dia hal-hal ini yang bikin pemerintah sulit mengambil keputusan selama ini.

Kenaikan harga Pertalite dan Solar sejauh ini belum ditentukan, namun ahli memperkirakan bisa masing-masing Rp10 ribu per liter dan Rp8.500 per liter.

Djoko kembali menyoroti penggunaan motor listrik sebagai salah satu cara menyiasati potensi kenaikan harga tersebut.

“Apabila nanti BBM disesuaikan harganya maka masyarakat bisa memilih untuk menggunakan kendaraan listrik atau juga angkutan umum,” kata Djoko. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *