Meutiaranews.co – Selama ini mungkin kamu hanya mengikuti orangtua atau kerabat pergi ke makam dan membacakan Al Fatihah tanpa tahu cara berziarah dan doa ziarah kubur. Mulai saat ini, kamu bisa mencoba memahami tata cara dan doa ziarah kubur.

Jadi, ketika hendak pergi ke makam untuk mendoakan sekaligus ‘menjenguk’ orang yang sudah meninggal, kamu bisa mengamalkannya dengan segenap hati. Tidak hanya saat pergi ke makam, membaca doa ziarah kubur termasuk salah satu sunnah Rasulullah SAW.

“Dari Aisyah, ia berkata, “Rasulullah keluar pada suatu malam. Aku pun mengutus Barirah untuk mengikuti beliau agar memerhatikan ke mana beliau pergi. Ternyata beliau berjalan menuju Baqi’ Al-Garqad. Beliau berdiri dekat Baqi lalu mengangkat kedua tangannya lalu pergi. Keesokan harinya, aku bertanya kepada Nabi. Aku berkata, “Wahai Rasulullah, ke mana engkau pergi tadi malam? Beliau menjawab, ‘Aku diperintahkan menuju ke penghuni kuburan Baqi’ untuk mendoakan mereka.” (HR. Ahmad, Malik, dan Nasa’i)

Yuk pahami lebih lanjut tata cara dan doa ziarah kubur saat pergi ke makam atau ketika mengamalkannya di rumah.

  1. Mulai dengan Ucapan Salam

Tata cara dan doa ziarah kubur dimulai dengan mengucapkan salam terlebih dahulu.

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Assalamu’alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun

Artinya:

“Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.”

  1. Istighfar

Setelah mengucapkan salam, lanjutkan dengan membaca istighfar.

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi

Artinya:

“Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

  1. Membaca Al Fatihah dan Surat Pendek 3 Kali

Setelah itu, lanjutkan dengan membaca Al Fatihah dan 3 surat pendek, Al Ikhlas, Al Falaq, dan An-Nas, masing-masing tiga kali.

  1. Membaca Ayat Kursi

Dilanjutkan dengan membaca Ayat Kursi satu kali.

Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih.

Ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’. Wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.

Artinya:

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya?”

“Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Allah tidak merasa berat memelihara keduanya dan Allah maha tinggi lagi maha besar.” (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *