Meutiaranews.co – Bola sepak Piala Dunia Qatar yang baru, diberi nama Al Rihla. Al Rihla dibuat dengan tinta dan lem berbasis air dan berisi 20 panel. Delapan di antaranya adalah segitiga kecil dengan sisi yang kira-kira sama, dan 12 lainnya berukuran lebih besar serta berbentuk seperti es krim.

Bola Piala Dunia 2022 Qatar dinilai sebagai yang terbaik dari sisi aerodinamika. Demikian menurut hasil studi. Kita tahu bahwa bola di Piala Dunia kali ini adalah buatan Indonesia, tepatnya Madiun, Jawa Timur.

John Eric Goff, profesor fisika di University of Lynchburg yang mempelajari fisika olahraga menuliskan analisisnya di The Conversation.

Sebagai bagian dari penelitiannya, setiap perhelatan Piala Dunia, Goff melakukan analisis terhadap bola terbaru. Dia menyebut bola made in Madiun itu memiliki desain yang sangat baik sehingga memiliki aerodinamika tinggi.

“Di antara tembakan ke gawang, tendangan bebas, dan operan panjang, banyak momen penting dalam pertandingan sepak bola terjadi saat bola berada di udara. Jadi salah satu karakteristik terpenting dari sebuah bola sepak adalah bagaimana ia bergerak di udara,” kata Goff, dikutip dari The Conversation, Rabu (23/11/2022).

Saat menghitung seberapa besar gaya yang diberikan udara bergerak pada benda bergerak (yang disebut tarikan), fisikawan menggunakan istilah yang disebut koefisien tarikan. Untuk kecepatan tertentu, semakin tinggi koefisien tarikan, semakin terasa tarikan suatu objek.

Untuk membuat bola sepak yang bagus, kecepatan transisi aliran udara dari turbulen ke laminar sangatlah penting. Ini karena saat transisi itu terjadi, sebuah bola mulai melambat secara dramatis. Jika aliran laminar dimulai pada kecepatan yang terlalu tinggi, bola mulai melambat jauh lebih cepat daripada bola yang mempertahankan aliran turbulen lebih lama.

Adidas telah memasok bola untuk Piala Dunia sejak 1970. Hingga 2002, setiap bola dibuat dengan konstruksi 32 panel yang ikonik. Sebanyak 20 panel heksagonal dan 12 pentagonal secara tradisional terbuat dari kulit dan dijahit menjadi satu. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *