Meutiaranews.co, Jakarta – Atlit tanah air kembali mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Kali ini berasal dari petenis perempuan, Aldila Sutjiadi yang berhasil menjadi juara ganda putri turnamen ITF World Tennis Tour W60.

Aldila yang berpasangan dengan petenis asal Hungaria, Fani Stollar saat turnemen ITF World Tennis Tour W60 yang digelar di Charleston, Amerika Serikat, Sabtu, 26 Juli 2021 berhasil mengalahkan tuan rumah.

Skor saat melawan Rasheeda McAdoo/Peyton Stearns adalah 6-0 dan 6-4. Atas prestasinya itu, Aldila yang menjadi unggulan teratas  merasa senang. Apalagi, dirinya dan Fani tampil sempurna dengan tidak pernah kalah satu set pun selama turnamen.

“Tentu saja senang karena ini adalah gelar pertama di level ITF W60,” ucap Aldila dalam keterangan yang diterima redaksi.

Atas kemenangan ini, Aldila/Fani berhak mendapat hadiah total 60.000 dolar AS atau sekitar Rp 870 juta. Selain itu, peringkat Aldila juga naik ke peringkat 146 WTA Doubles setelah mendapat tambahan 80 poin.

Aldila yang pada SEA Games 2019 meraih 2 emas berencana mengikuti sejumlah turnamen baik UTR, ITF maupun WTA. Dia berharap bisa terus menjaga konsistensi dan lolos ke turnamen yang lebih tinggi.

“Semoga dengan peringkat baru bisa lolos turnamen yang lebih tinggi levelnya,” tutupnya.

Ketua Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia (Pelti), Rildo Ananda Anwar menambahkan, prestasi yang kembali dicatat Aldila ini sungguh membanggakan karena membuat harum nama Indonesia.

“Aldila merupakan salah satu petenis andalan yang kita miliki. Prestasinya ini mengharumkan nama Indonesia,” ujarnya.

Rildo menambahkan, Aldila sudah berada di Amerika selama tiga bulan sebelum bertanding di ajang World Tennis Tour W60. Dia berharap Aldila akan tetap bertahan di Amerika Serikat untuk beberapa waktu lagi dan mengikuti berbagai turnamen di sana.

“Penting bagi Aldila untuk memperbaiki catatan dan point yang dimilikinya dengan mengikuti turnamen-turnamen di Amerika Serikat,” ujar Rildo.

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika