Meutiaranews.co – Di Indonesia, Angka Kematian Ibu (AKI) masih tinggi, mencapai 189 per 100 ribu kelahiran hidup, menempatkan negara ini sebagai peringkat kedua dengan kasus AKI tertinggi di ASEAN, menurut Badan Pusat Statistik (BPS).

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per Januari 2023 mencatat AKI tetap tinggi, berada di kisaran 305 per 100 ribu kelahiran hidup.

Secara global, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sekitar 287 ribu perempuan meninggal selama dan setelah kehamilan atau persalinan pada tahun 2020, dengan 95 persen kasus terjadi di negara-negara berpendapatan rendah, terutama di Afrika.

WHO juga mencatat bahwa komplikasi selama kehamilan dan persalinan menjadi penyebab utama kematian ibu, kontribusi sebesar 75 persen.

Komplikasi seperti pendarahan hebat dan infeksi pasca melahirkan dapat dicegah atau diobati. Tekanan darah tinggi, preeklamsia, dan eklamsia juga menjadi faktor risiko yang dapat diatasi.

Wanita hamil dengan kondisi medis sebelumnya, seperti tekanan darah tinggi, berisiko tinggi mengalami komplikasi. Kesehatan mental juga memainkan peran penting, dengan tekanan mental dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu komplikasi kehamilan.

Depresi postpartum meningkatkan risiko bunuh diri, sedangkan usia ibu saat hamil juga memengaruhi risiko AKI. Wanita hamil di atas 35 tahun memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi, dengan risiko kesehatan yang meningkat seiring bertambahnya usia.

Rainford menekankan pentingnya langkah pencegahan seperti asupan nutrisi, olahraga, durasi tidur, manajemen stres, dan perawatan prenatal yang tepat untuk mengurangi risiko kesehatan ibu dan meningkatkan kondisi kehamilan. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By IR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *