Meutiaranews.co – Antrean panjang hingga ratusan meter mewarnai penukaran tiket MotoGP Mandalika di stan penukaran tiket di Eks Bandara Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (16/3).
Dikutip dari Antara, sejak Rabu pagi penonton MotoGP telah berdatangan ke Eks Bandara Selaparang.
Bahkan bukan hanya penonton yang berasal dari Lombok, melainkan juga banyak penonton yang datang dari luar daerah yang hadir untuk menukar tiket.
Hingga pukul 14.45 WITA, antrean panjang hingga ratusan meter masih terjadi dari para penonton yang belum mendapat giliran menukar tiket.
Salah satu penonton dari Jakarta, Farah, mengaku rela mengantre dari pukul 09.00 WITA. Namun hingga pukul 13.00 WITA belum dapat giliran menukar tiket.
“Ya mas saya tiba di Lombok pukul 08.00 WITA, terus ke lokasi penukaran tiket dari jam 9 pagi. Sampai jam 1 siang belum dapat juga,” ucap Farah dikutip dari Antara.
Farah menyayangkan minimnya loket penukaran tiket yang terbatas. Menurutnya, penyelenggara perlu menambah stan penukaran tiket agar tidak terjadi antrean panjang seperti saat ini.
“Kalau bisa stan penukaran tiket di tambah ya, apalagi kami ini datang jauh-jauh dari luar daerah. Itu aja sih sarannya,” ucap Farah.
Hal senada juga diutarakan Permana, warga Jakarta yang juga ikut mengantre penukaran tiket MotoGP Mandalika.
“Usul kami loket penukaran diperbanyak, tidak hanya satu titik. Kalau bisa di bandara ada, pelabuhan ada, atau di mana lagi supaya enggak terjadi penumpukan kayak begini, jadi bisa lebih gampang ngaturnya,” kata Permana.
Lokasi penukaran tiket sendiri dijaga petugas dari unsur TNI/Polri, Pol PP, dan Dinas Perhubungan, serta panitia penyelenggara.
Tiket yang telah mereka beli melalui online akan ditukarkan dengan tiket gelang untuk menonton MotoGP Mandalika.
Penukaran tiket sendiri dibuka pagi hingga sore dengan panitia penyelenggara menyediakan 10 loket penukaran tiket.
MotoGP Mandalika yang berlangsung selama tiga hari dari 18-20 Maret 2022, menjadi pertanda kembalinya Indonesia sebagai salah satu tuan rumah balapan grand prix.
Menurut catatan sejarah, terakhir kali Indonesia jadi tuan rumah balapan grand prix yaitu pada 1997 dan balapan tersebut diselenggarakan di Sirkuit Sentul.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional