Meutiaranews.co – Kalimat “Masya Allah” sering terdengar di telinga umat Islam, namun masih banyak yang salah penggunaannya. Maka dari itu, perlu dipahami makna sebenarnya dan cara yang tepat untuk menggunakannya.
Menurut buku “Panduan A-Z Memahami Alquran” karya Mokhtar Stork (1999), “Masya Allah” memiliki arti sesuatu yang dihendaki oleh Allah. Ungkapan ini mencerminkan kemampuan umat Islam menerima segala ketetapan Allah setelah berusaha maksimal. Rasulullah SAW juga menganjurkan mengucapkan “Masya Allah” dalam situasi menakjubkan.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah SAW menyarankan untuk berdoa mencari keberkahan saat menyaksikan hal yang menakjubkan. Dengan mengucapkan “Masya Allah” atau “Masya Allah Tabarakallah,” umat Islam mengakui bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah.
Berdasarkan tafsir Al-Quranul Karim untuk Surat Al-Kahfi, makna “Masya Allah” adalah “Inilah yang dikehendaki oleh Allah.” Seorang muslim diharapkan bersyukur karena apa yang terjadi merupakan kehendak Allah.
Cara menggunakan “Masya Allah” adalah sebagai ungkapan kagum terhadap sesuatu, seperti yang dijelaskan dalam buku “Yuk Ucapkan Subhanallah” karya Dian K (2019). Contohnya, ketika melihat kebesaran Allah dalam benda, kejadian, atau alam semesta. Sebagai contoh, saat memasuki kebun, mengucapkan “Maa sya`allahu laa quwwata illaa billah” mengakui bahwa ini semua kehendak Allah dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional