Meutiaranews.co – Salah satu keistimewaan di Bulan Ramadhan adalah Malam Lailatul Qadar karena di dalamnya terdapat kemuliaan dan keberkahan berlimpah.
Malam Lailatul Qadar juga dianggap lebih baik dari seribu bulan, sehingga banyak umat Islam yang ingin memperolehnya.
Ahli tafsir Indonesia, M Quraish Shihab, mengatakan cara memperoleh lailatul qadar adalah giat mendekatkan diri kepada Allah dengan aneka kebajikan. Hal ini dijelaskan M Quraish dalam bukunya berjudul M. Quraish Shihab Menjawab-1001 Soal Keislaman yang Patut Anda Ketahui.
Kebajikan dimaksud bukan sekadar ibadah ritual atau membaca ayat-ayat Alquran dan beritikaf, tetapi aneka kebajikan sosial, upaya menambah pengetahuan yang bermanfaat, serta menghiasi diri dengan akhlak yang mulia sambil membersihkan jiwa dari segala kejiwaan, seperti angkuh, iri hati, riya dan sebagainya.
Ibadah-ibadah yang dilakukan secara tulus dan ikhlas akan dapat berbekas dalam jiwa sehingga pada akhirnya ia mendapatkan kedamaian, ketenangan, lalu mengubah secara total sikap hidupnya. Boleh jadi yang bersangkutan sebelum ini, masih sering melakukan pelanggaran kecil atau besar.
Tapi, sebagaimana kita ketahui, seringkali pada saat-saat tertentu di mana timbul kesadaran di dalam hati, kesadaran akan dosa dan kelemahan manusia di hadapan Allah, sehingga mengantar seseorang untuk mendekat kepada-Nya sambil menginsafi kesalahannya.
Kesadaran dan keinsafan itulah yang mengubah sikapnya 180 derajat. Kesadaran semacam itu bila dirasakan seseorang, maka itulah bukti bahwa ia telah mendapatkan Lailatul Qadar itu.
Kesadaran ini, memang dapat muncul kapan saja, tetapi pada malam-malam Ramadhan, khususnya pada akhir bulan Ramdhan kesempatan untuk mendapatkannya sangat besar bagi mereka yang mengasah dan mengasuh jiwanya sejak awal Ramadhan. Apalagi, Allah sendiri telah menetapkan salah satu malam dalam bulan itu untuk tujuan tersebut.
Pada malam Lailatul Qadar malaikat turun. Malaikat adalah makhluk Allah yang selalu berbuat kebajikan. Siapa yang ditemani malaikat, maka tentulah ia akan terus terdorong untuk melakukan kebajikan. Semoga kita dapat ‘menemukan’ malam mulia itu. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional