MeutiaraNews.co – Debat sejatinya diskusi yang melibatkan dua atau lebih yang memiliki pandangan yang berbeda tentang suatu persoalan dengan tujuan mempertahankan argumen masing – masing dan mematahkan argumen lawan.
Debat yang terjadi akan melahirkan dua sudut pandang, firmasi dan oposisi yang akan terbentuk pro dan kontra pada topik atau isu yang diperdebatkan. Setiap pihak memiliki kesempatan untuk menyampaikan argumennya, merespons argumen lawan, mempertahankan pendapatnya berdasarkan fakta dan logika.
Debat menjadi sarana yang efektif untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, dan penyusunan argumen.
Namun, debat yang dijadwalkan berdasarkan kesepakatan batal dimulai. Setelah tertunda 1,5 jam Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam membatalkan, serta menutup debat kedua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Batam dalam Pemilihan Tahun 2024 yang terselenggara di Crown Vista Hotel pada Jumat (15/11/2024) pukul 14.00 WIB.
Sebelum debat dimulai, kedua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Batam nomor urut 1 Nuryanto dan Hardi S Hood (NADI) serta nomor urut 2 Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra (ASLI) sudah berada di lokasi debat. Akan tetapi setelah debat dibuka, pasangan nomor urut 2 ASLI tidak bersedia memasuki ruang debat selama 1,5 jam. Suasana di ruangan yang tersedia 150 orang itu menunjukkan situasi mulai kurang bersahabat.
Ketua KPU Kota Batam, Mawardi dalam pidato pembukaan menyampaikan debat ini para paslon bisa menyampaikan program kerja visi dan misi. Sehingga bisa menjadi referensi warga Batam saat akan memilih calonnya nanti.
“Kita sudah sama-sama deklarasi pilkada damai. Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam melaksanakan kegiatan ini. Seluruh jajaran kepolisian yang sudah membantu mengamankan debat ini,” kata Mawardi.
Mawardi mengatakan dalam pelaksanaan debat kedua ini terjadi, kondisi yang tak terduga. Ia juga menyampaikan permohonan maaf.
“Kami memohon maaf atas ini,” kata Mawardi.
“Karena kondisi tidak kondusif maka kegiatan debat pada hari ini tidak dapat dilanjutkan. Demikian Assalamulaikum,” kata Mawardi kembali setelah sebelumnya MC langsung menutup acara seiring lagu Padamu Negeri berkumandang.
Peristiwa yang tidak terbayangkan membuat Tim Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam Nomor Urut 1, Nuryanto Hardi Hood tampak kecewa, kesal dan marah.
Pasangan Calon Wali Kota Batam dan Wakil Wali Kota Batam nomor urut 2, Amsakar-Li Claudia Chandra menyampaikan alasan tidak memasuki ruang debat kedua karena ada kesepakatan tata tertib yang belum disepakati. Ia menyebut persoalan itu terkait pembawaan handphone dan catatan.
Pada debat pertama, ASLI dipersoalkan karena membawa handphone. Untuk itu pada debat kedua ini ASLI ingin supaya muncul keaslian, natural terlihat betul konstruksi berpikir masing-masing kandidat.
Tim masing-masing kandidat membubarkan diri dengan aman dikawal oleh aparat kepolisian.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional