Meutiaranews.co – Rencana Pemko Batam untuk mengimpor ikan guna mengatasi kelangkaan ikan di Batam menarik perhatian anggota DPRD Kepri dapil Batam, Sirajudin Nur.
Ia menilai rencana ini sebagai pernyataan putus asa dan kurang logis. mengingat Kepri sebagai wilayah kepulauan yang memiliki sumberdaya alam laut yang berlimpah.
“Sebagai wilayah kepulauan dan kaya akan sumberdaya laut malah berfikir untuk mengimpor ikan,”.
Ia menjelaskan bahwa rencana dan cara berfikir seperti ini justru akan membuat pembangunan kelautan dan perikanan di Kepri semakin jauh dari harapan.
“Jika sampai harus mengimpor, berarti ada yang salah dengan tata kelola daerah. terlalu asik membangun infrastruktur darat, jadi lupa mengelola potensi laut. tentu ini pukulan bagi nelayan kita. Nelayan jadi putus asa karena pemerintah daerah ternyata tidak sungguh sungguh dan serius mengelola sumberdaya alam kelautan dan perikanan, “.
Ia berharap kedepan pemda bisa lebih fokus terhadap pembangunan kelautan dan perikanan, mengingat Kepri didominasi oleh wilayah laut hingga 94 persen.
“Wilayah laut kita itu sampai 94 persen berbanding dengan wilayah daratan yang hanya 6 persen. logikanya daerah ini harusnya sejahtera dengan anugerah alam laut yang demikian besarnya. tapi karena pola pembangunan daerah lebih fokus ke mainland berbanding hinterland, wajar jika ekonomi daerah dan masyarakat kita masih belum menggembirakan”.
karena itu ia menyarankan agar pemda menyiapkan program program strategis bidang kelautan dan perikanan, termasuk memaksimalkan dukungan bagi nelayan-nelayan tangkap di Kepri.
“Daripada berfikir untuk impor ikan, lebih baik mengimpor peralatan tangkap modern ke Kepri untuk membantu nelayan-nelayan kita berkembang. termasuk alih teknologi dari luar juga penting dilakukan,”. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional