Meutiaranews.co – Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa pada tahun 2018, prevalensi hipertensi mencapai 34,1 persen. Kondisi ini memerlukan kehati-hatian karena dapat meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung.
Untuk mengelola hipertensi dengan baik, sangat dianjurkan untuk melakukan deteksi dini, salah satunya dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah sendiri di rumah. Namun, tidak semua orang tahu cara melakukannya dengan benar, yang sering kali menghasilkan pengukuran yang tidak akurat.
Ketua Indonesian Society of Hypertension (InaHS), dr Erwinanto, SpJP(K) FIHA, memberikan panduan tentang cara yang tepat untuk mengukur tekanan darah di rumah.
“Melakukannya 2 kali sehari, pagi dan sore. Jika pagi, sebaiknya mengukur sesaat setelah bangun tidur,” ujarnya dalam temu media di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (23/2/2024).
Tata cara pengukuran tekanan darah yang tepat menurutnya adalah sebagai berikut:
- Duduk dengan rileks selama 2-5 menit.
- Pakai alat tensi, pasang manset di lengan atas setinggi pertengahan tulang dada.
- Saat menunggu alat bekerja, hindari berbicara, tetap santai, dan tidak melakukan aktivitas lain.
- Setelah muncul angka tekanan darah, catat hasilnya.
- Tunggu 1-2 menit, lakukan pengukuran ulang.
- Catat angka yang muncul kembali, kemudian rata-ratakan dengan angka pertama.
- Lakukan langkah-langkah ini selama 7 hari. Hasilnya akan menghasilkan tujuh angka untuk pagi dan sore hari. Kemudian, rata-ratakan hasil untuk mendapatkan angka akhir.
“Jika hasil pengukuran di rumah lebih dari 135/85 mm Hg, itu bisa dianggap sebagai hipertensi. Dengan hasil tersebut, penanganan dapat dimulai tanpa harus pergi ke klinik,” tambah dr Erwinanto. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional