Kejahatan Internasional

MeutiaraNews.co – Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Kepulauan Riau berhasil mengamankan komplotan bajak laut asal Kota Batam yang kerap menyasar kapal asing di perairan perbatasan antara Batam dan Singapura. Para pelaku ditangkap saat beraksi di Perairan Selat Phillips, Kabupaten Karimun, Rabu (10/7/2025) dini hari.

Direktur Ditpolairud Polda Kepri, Kombes Pol Handono Subiakto menjelaskan, penangkapan dilakukan secara bertahap. Sebanyak delapan orang pelaku ditangkap saat melakukan aksinya, sementara tiga lainnya diamankan di sejumlah lokasi berbeda.

“Total tersangka yang berhasil kami amankan berjumlah 11 orang. Delapan pelaku ditangkap saat beraksi di Selat Phillips, sementara tiga lainnya ditangkap di Batam,” ungkap Kombes Handono saat konferensi pers di Mako Ditpolairud, Senin (14/7/2025).

Dari delapan pelaku yang diamankan saat beraksi, salah satunya adalah S yang berperan sebagai tekong speedboat, serta I yang bertugas menyiapkan alat bantu untuk memanjat kapal. Sementara R, RH, Z, SD, MI, dan LA berperan sebagai eksekutor pencurian di atas kapal.

Penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat dan informasi dari otoritas maritim Singapura terkait aksi pencurian terhadap kapal pengangkut suku cadang kapal yang tengah berlayar menuju Singapura.

“Kelompok ini sudah beroperasi sejak 2017. Hanya dalam bulan Juni saja, mereka tercatat melakukan aksi sebanyak 4 hingga 6 kali,” tambahnya.

Tak hanya pelaku lapangan, polisi juga berhasil mengamankan otak dari kelompok ini, yakni P dan F. Dari tangan keduanya, turut diamankan pula paket narkotika jenis sabu. Selain itu, tersangka A yang berperan sebagai penadah dan penjual barang curian untuk diedarkan di Jakarta juga berhasil diamankan.

“Satu pelaku lain berinisial J masih dalam proses pengejaran,” ungkap Handono.

Komplotan ini kerap memilih beraksi di perairan Nipah dan Selat Phillips, dengan menyasar kapal-kapal asing pembawa suku cadang kapal. Pemilihan lokasi ini didasari karena kapal yang melewati kawasan tersebut wajib menurunkan kecepatan, sehingga memudahkan para pelaku untuk naik dan melakukan pencurian.

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *