Meutiarananews.co – Senjata nuklir telah ada sekitar hampir 80 tahun dan banyak negara menilainya sebagai pencegah yang akan terus menjamin keamanan nasionalnya.
Angka senjata nuklir yang dipaparkan ini adalah estimasi, tapi menurut Federation of American Scientist, Rusia memiliki 5.977 hulu ledak nuklir, walaupun ini termasuk sekitar 1.500 yang statusnya telah ditarik dan akan dibongkar.
Dari yang tersisa sekitar 4.500, sebagian besar dinilai sebagai senjata nuklir strategis – rudal balistik, atau roket, yang bisa ditargetkan untuk jarak jauh. Ini adalah senjata-senjata yang biasanya dikaitkan dengan perang nuklir.
Sisanya adalah senjata nuklir yang lebih kecil dan tidak terlalu merusak untuk penggunaan jarak pendek di medan perang atau di laut.
Tapi ini bukan berarti Rusia memiliki ribuan senjata nuklir jarak jauh yang siap digunakan.
Seperti dikutip dari BBC, berdasarkan data Federation of American Scientist, Rusia memiliki rudal balistik antarbenua sebanyak 1.185, rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam sebanyak 800, dan bom nuklir yang diluncurkan dari udara sebanyak 580.
Kota Mariupol Ukraina Terancam Alami Bencana Kemanusiaan Setelah Dibombardir Rusia
Para ahli memperkirakan sekitar 1.500 hulu ledak Rusia saat ini “dikerahkan”, yang artinya ditempatkan di pangkalan rudal dan pengebom atau di kapal selam di laut.
China, Prancis, Rusia, AS, dan Inggris di antara 191 negara yang menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT). Berdasarkan perjanjian tersebut, negara-negara ini harus mengurangi cadangan hulu ledak nuklir dan, dalam teorinya, berjanji untuk menghapuskan secara penuh senjata nuklir.
Dan perjanjian itu telah mengurangi jumlah hulu ledak yang disimpan di negara-negara itu sejak 1970 dan 1980-an.
India, Israel, dan Pakistan tidak tergabung dalam NPT, dan Korea Utara keluar dari perjanjian tersebut pada 2003.
Israel adalah satu-satunya dari sembilan negara (Rusia, AS, Prancis, Inggris, China, Pakistan, India, Israel, dan Korea Utara) pemilik senjata nuklir yang tidak mengakui secara resmi program nuklirnya.
Ukraina tidak memiliki senjata nuklir, dan terlepas dari tuduhan Putin, tak ada bukti negara itu berusaha memiliki senjata nuklir.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional