1. Lemah jantung tipe ARVD
    ARVD (arrhythmogenic right ventricular cardiomyopathy) adalah jenis lemah jantung yang ditandai dengan kematian sel otot jantung di ventrikel kanan. Sel-sel tersebut kemudian digantikan oleh jaringan parut atau jaringan lemak. Kondisi ini dapat mengganggu aliran listrik jantung yang menyebabkan aritmia.

ARVD biasa terjadi pada remaja atau orang dewasa muda. Jenis lemah jantung ini diduga disebabkan oleh mutasi gen tertentu yang diwariskan dari orang tua. Gejala yang muncul dapat berupa jantung berdebar (palpitasi) atau pingsan setelah penderitanya melakukan aktivitas fisik.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga berat dapat memperburuk gejala ARVD. Jenis lemah jantung ini merupakan penyebab utama kematian mendadak pada atlet muda akibat henti jantung.

  1. Lemah jantung tipe restriktif
    Dari macam-macam lemah jantung, jenis ini paling jarang terjadi. Pada lemah jantung tipe restriktif, otot-otot jantung menjadi lebih kaku dan kurang elastis. Akibatnya, jantung tidak dapat berelaksasi secara normal setelah selesai berkontraksi. Hal ini menyebabkan darah tidak dapat mengisi ruang jantung dengan sempurna.

Penyebab lemah jantung tipe restriktif sering kali tidak diketahui. Namun, beberapa kasus lemah jantung jenis ini dipicu oleh penyakit lain, seperti:

Hemokromatosis, yaitu penumpukan zat besi secara berlebihan di dalam tubuh
Sarkoidosis, yaitu penumpukan sel radang secara abnormal di organ tubuh
Amiloidosis, yaitu penumpukan protein abnormal di jaringan tubuh
Kanker yang sedang diobati dengan kemoterapi atau radioterapi
Lemah jantung yang tidak disebabkan oleh penyakit lain, termasuk lemah jantung yang diwariskan secara genetik dari orang tua, disebut lemah jantung primer.

Sementara itu, lemah jantung yang disebabkan oleh penyakit lain, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, infeksi, racun, atau efek samping obat tertentu disebut juga lemah jantung sekunder.

Selain macam-macam lemah jantung yang sudah disebutkan di atas, sebenarnya ada juga jenis lemah jantung lainnya yang tidak terklasifikasi, tetapi sangat jarang terjadi. Bila Anda mengalami gejala lemah jantung, segeralah periksakan diri ke dokter agar penanganan dapat diberikan secepatnya sebelum terjadi akibat yang fatal. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By IR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *