Meutiaranews.co – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Cabang Batam Sekupang, hingga 22 Mei 2023 sudah merealisasikan pembayaran klaim bagi peserta dengan total mencapai Rp102,113 miliar.
Kepala Cabang BPJAMSOSTEK Batam Sekupang Seto Tjahjono di Batam, Senin mengatakan klaim peserta yang dibayarkan berupa Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Pensiun (JP).
Untuk JHT, total yang dibayarkan kepada ahli waris peserta sebesar Rp75,353 miliar untuk 7.320 kasus, JKK sebesar Rp23,725 miliar diterima oleh 2.476 peserta, JKM sebesar Rp2,296 miliar untuk 92 kasus, dan JP dibayarkan kepada 126 orang peserta dengan nominal sebesar Rp737,467 juta.
“Jadi sudah ada 126 orang di Batam yang mendapatkan Jaminan Pensiun, sama seperti TNI Polri yang mendapatkan pensiun. Ini pekerja swasta tapi dapat pensiun juga. Itu keuntungannya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” kata Seto dikutip dari Antaranews.com.
Pihak BPJAMSOSTEK Cabang Batam Sekupang terus menggiatkan sosialisasi tentang pentingnya para pekerja penerima upah maupun pekerja bukan penerima upah yang dinilai rentan seperti petani, nelayan, buruh, tukang ojek dan lainnya di wilayah itu untuk terlindungi melalui program BPJS Ketenagakerjaan.
“Karena untuk pekerja informal atau pekerja mikro itu iuran sangat kecil Rp16.800 per program tiap bulan yaitu jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Kemudian iuran Rp36.800 untuk 3 program yang ditambah tabungan hari tua,” ujar dia.
Ia menambahkan jika terjadi musibah kecelakaan saat bekerja, maka biaya pengobatan akan ditanggung oleh negara melalui BPJS Ketenagakerjaan.
“Semisal hari ini daftar BPJS Ketenagakerjaan besok meninggal dunia karena sebab apapun di luar kecelakaan kerja, ahli waris akan kami berikan santunan sebesar Rp42 juta. Dan kalau kecelakaan kerja juga sama seperti itu, langsung kita lindungi proses perawatan medisnya sampai yang bersangkutan benar-benar sembuh,” kata Seto. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional