Taman

Meutiaranews.co – Sejumlah tanaman di pedestrian depan kantor BP Batam, Batam Center rusak akibat bentrok masyarakat yang menolak 16 Kampung Tua Rempang, Galang di relokasi, dengan aparat kepolisian pada Senin, (11/9/2023) kemarin.

Sejumlah dokumentasi memperlihatkan massa berupaya mencabut dan menjatuhkan pohon-pohon yang berada di sepanjang jalan tersebut.

Pohon – pohon sepanjang jalan yang diperlihara itu merupakan jenis tabebuya yang ditanam BP Batam pada akhir tahun 2022 lalu.

Tanaman itu diperuntukkan untuk menambah estetika dan penghijauan kawasan Batam Center yang merupakan etalase kota Batam sebagai pusat pemerintah, jasa dan pemukiman.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait kecewa atas perusakan yang terjadi. Menurutnya, hal itu tidak harus terjadi bilamana aspirasi disampaikan dengan kepala dingin.

“Sangat disayangkan ya hal itu terjadi akibat sejumlah oknum massa aksi. BP Batam dibawah kepemimpinan Bapak Muhammad Rudi tengah gencar mempercantik kota dengan penghijauan,” kata Ariastuty, Selasa (12/09/2023).

Atas perusakan tersebut, pihaknya akan kembali menata dan mempercantik pohon-pohon dan tanaman di kawasan tersebut.

Ia pun menyerukan agar masyarakat dapat menjaga dan memelihara fasilitas umum yang disediakan pemerintah agar bermanfaat bagi kepentingan umum.

“Sebagai masyarakat yang baik sudah seharusnya kita turut bertanggung jawab memelihara terhadap semua fasilitas umum di Kota Batam,” serunya.

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *