Meutiaranews.co – Cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil sebetulnya tidak sulit meskipun siklus haid tidak teratur. Langkah awal memeriksa kehamilan ini bisa dilakukan sendiri asalkan mengetahui cara yang tepat.
Telat menstruasi merupakan salah satu tanda awal kehamilan. Tanda kehamilan ini mungkin tidak disadari, terutama bila siklus haid Anda memang tidak teratur. Terlebih lagi, tanda-tanda umum kehamilan bisa menyerupai gejala dari suatu penyakit.
Cara Menghitung Telat Haid dan Dikatakan Hamil
Bahkan, telat haid bisa disebabkan oleh beberapa kondisi selain kehamilan, seperti stres atau penurunan berat badan drastis. Oleh karena itu, bila saat ini Anda belum haid dan aktif secara seksual, cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil perlu diketahui. Makin cepat kehamilan diketahui, Bumil dan janin bisa makin cepat pula mendapatkan perawatan yang terbaik.
Cara Menghitung Telat Haid dan Dikatakan Hamil
Siklus haid terhitung sejak hari pertama keluarnya darah haid sampai hari pertama keluarnya darah haid pada siklus berikutnya. Umumnya, siklus ini berlangsung selama 28 hari. Namun, siklus haid ini bisa memiliki rentang yang berbeda bagi setiap wanita, yaitu sekitar 21–35 hari.
Jadi, telat haid dalam rentang waktu tersebut atau sekitar 1–2 hari dari tanggal yang diperkirakan belum tentu menandakan bahwa Anda hamil. Terlalu cepat memeriksa kehamilan dengan test pack juga bisa memberikan hasil yang kurang akurat.
Cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil yang benar adalah dengan menghitung hari yang lewat dari siklus haid. Caranya, Anda harus mengingat dengan pasti tanggal berapa hari pertama dari haid yang terakhir. Setelah itu, hitung siklus haid yang biasa terjadi, baik 21 hari maupun 35 hari.
Pada siklus haid yang teratur, Anda bisa memeriksa kehamilan bila merasa sudah telat haid sekitar 7–10 hari dari tanggal perkiraan menstruasi berikutnya. Namun, bila siklus haid tidak teratur, telat haid ini bisa dipastikan bila tidak menstruasi paling tidak 35 hari setelah hari terakhir keluarnya darah haid.
Ketika sudah memastikan benar-benar telat haid, Anda bisa mencoba untuk memeriksa kehamilan menggunakan test pack. Cara ini akan membantu Anda memastikan apakah telat haid memang karena sedang hamil atau bukan. Bila hasil pertama menunjukkan negatif tetapi Anda belum haid juga, ulangi tes kehamilan 1 minggu kemudian.
Tanda-Tanda Awal Kehamilan
Selain terlambat menstruasi dan hasil test pack positif hamil, kehamilan pada minggu-minggu awal bisa memunculkan beberapa tanda umum, antara lain:
- Mual muntah (morning sickness)
Morning sickness biasanya terjadi pada usia kehamilan 4–6 minggu dan akan mereda saat usia kehamilan 16 minggu. Umumnya, morning sickness tidak sampai membuat ibu hamil kesulitan beraktivitas sehari-hari. Gejala awal kehamilan ini terjadi karena adanya lonjakan hormon kehamilan pada trimester awal. - Mudah lelah
Pada awal kehamilan, ibu hamil biasanya lebih mudah lelah. Hal ini terjadi karena peningkatan hormon progesteron yang akan memicu rasa lelah dan kantuk. Keluhan mudah lelah ini juga bisa terjadi karena tidur yang kurang nyenyak maupun anemia. - Nyeri payudara
Selama hamil, payudara ibu biasanya akan terasa nyeri bila ditekan atau tersentuh, seperti yang dirasakan ketika akan menstruasi. Bagian payudara yang berwarna cokelat di sekitar puting (areola) juga akan makin gelap dan lebar. Perubahan payudara ini terjadi seiring meningkatnya hormon estrogen dan progesteron. - Keluar flek
Meskipun bukan menstruasi, keluar flek dari vagina bisa menjadi tanda awal kehamilan. Flek di masa awal kehamilan terjadi saat calon janin menempel di dinding rahim. Kondisi ini disebut juga pendarahan implantasi, yang termasuk tanda kehamilan normal. - Sering buang air kecil
Bahkan sebelum telat haid dan dikatakan hamil, kehamilan bisa ditandai dengan frekuensi buang air kecil yang lebih sering dari biasanya. Saat hamil, volume dan aliran darah di dalam tubuh akan meningkat. Akibatnya, ginjal bekerja lebih sering untuk menyaring darah dan mengeluarkannya dalam bentuk urine.
Beberapa tanda kehamilan lainnya bisa berupa ngidam, pusing, perubahan suasana hati (mood swing), atau muncul jerawat. Namun, beragam tanda kehamilan bisa berbeda-beda pada setiap ibu hamil. Beberapa ibu hamil mungkin tidak mengalami beragam tanda kehamilan tersebut, sedangkan yang lainnya akan merasakan tanda kehamilan yang sangat mengganggu.
Hal yang tidak kalah penting setelah menerapkan cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil adalah tetap memeriksakan kondisi ke dokter untuk memastikannya. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan USG maupun pemeriksaan kadar hormon dalam darah. Bila memang dinyatakan hamil, dokter akan menyarankan cara menjaga kehamilan sehat, termasuk memberikan suplemen asam folat. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional