Proses evakuasi penumpang KM Samarinda di pelabuhan Palmatak, Anambas (Istimewa)

Meutiaranews.co – Kapal penumpang KM Samarinda tenggelam di perairan Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (27/7) sore. Diduga, kapal tersebut tenggelam karena kelebihan muatan, mengakibatkan tiga orang penumpang meninggal dunia.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Operasi Kantor Basarnas Kabupaten Natuna, Budiman. “Kami mendapat informasi dari hasil koordinasi dengan Syahbandar bahwa KM Samarinda overkapasitas,” kata Budiman, Selasa (30/7/2024).

Budiman menjelaskan, pada Pukul 17.30 WIB, KM Samarinda yang berlayar dari Tarempa menuju Pelamtak mengalami kecelakaan di koordinat 3° 17.167‘ N – 106° 14.124‘E, sekitar satu mil dari pelabuhan desa Palmatak. Kapal tersebut diduga oleng sebelum tenggelam.

“Kapal mengalami oleng sekitar satu mil dari pelabuhan Palmatak. Kapal tersebut berangkat dari Tarempa dan hendak bersandar di Palmatak,” ujar Budiman.

Penyebab kapal oleng dan tenggelam diduga karena banyak penumpang duduk di atas kapal. Selain itu, kapal juga membawa beberapa kendaraan bermotor sebagai muatan tambahan.

“Berdasarkan informasi dari tim SAR gabungan, sebagian besar penumpang tidak duduk di dalam kapal, melainkan di atas kapal,” lanjutnya.

KM Samarinda diketahui mengangkut 40 orang penumpang pada, Jumat sore. Akibat kecelakaan tersebut, tiga orang dilaporkan meninggal dunia, 36 orang selamat, dan satu orang dalam kondisi kritis.

“Informasi yang kami terima, total penumpang termasuk awak kapal adalah 40 orang. Tiga orang penumpang meninggal dunia dan satu orang masih dalam kondisi kritis di rumah sakit,” ungkap Budiman.

Adapun data tiga orang yang meninggal dunia, yakni Reva (20) warga Desa Teluk Sunting, Yurnalisa (46) warga desa Payamaram, dan Siti Aisyah (69) warga desa Payalaman.

Lanjut Budiman, KM Samarinda yang merupakan kapal penumpang rute Tarempa-Palmatak sering digunakan sebagai alat transportasi harian masyarakat setempat. Sebagian besar penumpang adalah pekerja di Tarempa yang tinggal di Palmatak.

“KM Samarinda adalah kapal penumpang yang rutin berlayar dari Tarempa ke Palmatak dan sebaliknya. Kapal ini merupakan alat transportasi penting bagi masyarakat di sana, terutama bagi pekerja yang tinggal di Palmatak dan bekerja di Tarempa,” tegasnya.

Dalam insiden ini, semua korban berhasil dievakuasi. Kondisi cuaca yang cerah mempermudah proses evakuasi. “Tidak ada korban yang hilang. Semua berhasil dievakuasi berkat cuaca yang bagus,” tutupnya.

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *