Meutiaranews.co – Kabar mengagetkan datang dari karyawan Garuda Indonesia. Mereka mendesak pengadaan pesawat dan mesin pesawat oleh direksi Garuda Indonesia ditelisik.

Desakan itu bukan tanpa sebab, ditengah berbagai dugaan kasus penyuapan dan korupsi apalagi kini utang Garuda tembus diangka Rp 140 triliun mereka minta agar segera diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Kami minta BPK melakukan audit terhadap semua transaksi yang patut diduga telah terjadi praktik korupsi,” pinta Ketua Harian Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Tomy Tampatty dalam keterangan tertulisnya dikutip redaksi, Sabtu, 20 November 2021.

Tak hanya pengadaan pesawat, Tomy mengatakan, audit juga penting dilakukan terhadap penunjukan langsung konsultan restrukturisasi Garuda saat ini. Surat permintaan audit forensik tersebut telah diserahkan ke BPK pada Kamis, 18 November 2021 bernomor SKGA-6/279/XI/2021.

Dalam surat tersebut, turut disertakan pernyataan mantan Komisaris Garuda mengenai adanya indikasi korupsi dalam proses pengadaan pesawat dan pengadaan konsultan restrukturisasi tahun 2020 yang mencapai Rp 800 miliar.

Jika terindikasi adanya praktik rasuah, serikat berharap kasus tersebut segera diproses dan ditindaklanjut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Siapa pun yang terbukti harus dihukum mati dan disita kekayaannya untuk menambah modal penyelamatan kelangsungan flag carrier Garuda Indonesia,” ujar Tomy dalam keterangan Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia.

Sumber: RMOL

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika