Meutiaranews.co – Gunung Semeru kembali meluncurkan guguran awan panas, Kamis 16/12/2021). Suara menggelegar terdengar saat ada awan panas berguguran. Petani yang sedang bercocok tanam langsung dievakuasi.
Warga yang dievakuasi yakni yang tinggal di Dusun Umbulan, Kajar Kuning dan Dusun Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Petugas gabungan BPBD, Basarnas dan TNI/Polri yang bertugas langsung memerintahkan semua petani yang ada di sawah lari.
Supardi (50), salah seorang petani asal Dusun Kamar Kajang mengaku dirinya mendengar suara guguran awan panas yang menggelegar.
“Dengar suara gelegar (Saat guguran awan panas). Blerr…,” kata Supardi kepada detikcom saat dikonfirmasi, Kamis (16/12/2021).
Namun, jelas dia, petani banyak yang tidak menghiraukan karena kerap terjadi suara menggelegar. Mereka tetap melanjutkan aktivitas di lahan pertanian.
“Saya tidak menghiraukan suara menggelegar. Setelah diberitahu petugas kalau kawah Gunung Semeru kembali luncurkan awan panas, dan diperintah stop aktivitas pertanian, langsung petani dievakuasi,” ujar Supardi.
Sementara Sumila (43), warga Dusun Curah Kobokan mengaku saat mendengar suara menggelegar dirinya panik dan ikut melarikan diri.
“Saya langsung lari ikut naik mobil petugas. Saya hentikan pekerjaan,” tegas Sumila.
Hingga pukul 12.30 saat ini visual Gunung Semeru, tertutup awan tebal, tidak tampak aktivitasnya.
Sebelumnya, Gunung Semeru erupsi dan terus meluncurkan APG (Awan Panas Guguran) sekitar pukul 09:00 WIB. Seluruh tim SAR dan relawan diimbau meninggalkan lokasi. Warga langsung dievakuasi ke lokasi aman dan titik pengungsian.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional