Meutiaranews.co – Harga cabai diperkirakan akan naik pada akhir tahun ini. Hal tersebut disebabkan permintaan tinggi jelang hari raya besar keagamaan sementara pasokan ke pedagang tidak banyak lantaran petani gagal panen.

“Saya pastikan cabai ini saat akhir tahun harganya tinggi. Karena ritme tahunan. Setiap pertengahan Desember permintaan tinggi barangnya enggak ada karena musim hujan,” ujar Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri, Kamis (3/11/2022) dikutip dari iNews.id.

Tahun lalu saja kata Abdullah, kenaikan cabai di akhir tahun sampai dua kali lipat itu karena pasokan yang berkurang, panen petani nggak maksimal karena musim hujan dan permintaan tinggi,

Abdullah menjelaskan karena faktor cuaca tersebut maka petani banyak yang mengurungkan niatnya menanam cabai karena petani tidak ingin merugi. Oleh karena itu, pasokan ke pedagangnya sedikit di saat permintaan konsumen sedang tinggi-tingginya.

“Panen cabai itu kan November ini, lagi banyak tuh barang di pasar, kalau sudah banyak barang di pasar dan harganya jatuh biasanya petani nggak mau tanam lagi. Ditambah lagi Desember musim hujan, ada risiko rugi, jadi petani males tanam lagi. Jadi mahal deh,” kata dia.

Maka dari itu, dia meminta Kementerian Pertanian (Kementan) agar segera memetakan wilayah-wilayah produksi cabai dan memberikan subsidi.

Selain itu juga Kementan diminta turut mendampingi para petani cabai di daerah supaya saat permintaan tinggi di akhir tahun barangnya banyak di pasar. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By IR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *