Meutiaranews.co – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 254.858 wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kepri selama Januari hingga Agustus 2022.

Kunjungan wisman ke Kepri masih didominasi oleh warga Singapura 133.297 dan Malaysia 33.287, dihitung dari Januari hingga Agustus 2022.

Pemprov Kepri optimistis bahwa jumlah kunjungan wisman ke Kepri meningkat pada tahun 2023 mengingat sudah banyak agenda pariwisata yang terjadwal pada tahun depan.

“Tahun depan kami optimis, karena ada beberapa agenda yang diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisman sudah mulai masuk,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata Kepri, Zulkifli, Minggu (30/10/2022).

Salah satu agenda yang mendatangkan wisman, kata dia, konferensi dunia tentang pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang akan dihadiri perwakilan perusahaan di bidang pengembangan SDM dari 30 negara di Batam pada 22 hingga 25 Juli 2023.

“Kami sangat menyambut baik kegiatan ini, karena ini untuk menambah jumlah pariwisata. Kami akan mendukung sesuai kemampuan kami, ini momentum kebangkitan pariwisata setelah pandemi COVID-19,” katanya.

Zulkifli juga akan berusaha menyiapkan fasilitas bagi para undangan sejumlah tempat yang akan dikunjungi di Kepri.

“Nanti kami upayakan, seperti ke (Pulau, red.) Penyengat, kalau kita siapkan kapal besar kapasitas 100 orang bisa lebih cepat, berangkat pagi pulang siang, atau berangkat siang pulang sore,” ucapnya.

Presiden ARTDO Internasional Andy Fong mengatakan kegiatan pengembangan SDM itu digelar dalam rangka menyambut HUT Ke-50 ARTDO Internasional.

“Ada 30 negara yang akan datang nantinya, dan yang sudah mengonfirmasi sampai sekarang sudah ada 15 negara untuk kedatangannya dan untuk target peserta sebanyak 500 orang,” ujarnya.

Nantinya, dalam kegiatan itu terdapat bazar untuk para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kepri agar bisa memperkenalkan produknya ke kancah internasional.

“Nanti ada juga program untuk menikmati suasana dan destinasi pariwisata di Kepri. Termasuk UMKM dan kuliner. Untuk pameran juga,” ucapnya.

Untuk melancarkan kegiatan itu, ia nantinya akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kepri serta asosiasi UMKM di Kepri agar menyiapkan anggotanya untuk mengisi bazar.

“Ini gratis. Ciri khas kita banyak diminati orang luar, contohnya saja batik yang banyak diminati. Kemudian saya lihat mereka suka kuliner kita,” katanya.

Ia berharap, dengan kegiatan itu dapat berjalan lancar termasuk juga dengan kepengurusan Visa On Arrival (VOA) untuk para peserta dari luar negeri yang akan datang nantinya. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *