Meutiaranews.co – Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Riau (Kepri) mencatat adanya inflasi sebesar 0,37 persen pada Mei 2024 dibandingkan dengan April 2024. Inflasi tahunan (year on year) tercatat mencapai 3,67 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,39.
“Inflasi terjadi karena kenaikan IHK dari 106,00 pada April 2024 menjadi 106,39 pada Mei 2024. Sementara tingkat inflasi year to date (y-to-d) mencapai 1,18 persen,” kata Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus, Selasa (3/6/2024).
Darwis menjelaskan, inflasi tertinggi terjadi di Kota Batam sebesar 3,90 persen dengan IHK 106,63, sementara inflasi terendah ada di Kabupaten Karimun sebesar 2,55 persen dengan IHK 105,76. Di Kota Tanjungpinang, inflasi mencapai 3,07 persen dengan IHK 105,36.
“Mulai Januari 2024, kami melakukan perubahan tahun dasar perhitungan IHK melalui Survey Biaya Hidup (SBH) 2022, mengingat kondisi pemulihan perekonomian pasca pandemi,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa SBH 2022 mencakup 60 kabupaten tambahan, termasuk satu kabupaten baru di Provinsi Kepri yaitu Karimun, yang bersama Batam dan Tanjungpinang mewakili kondisi geografis dan demografis Kepri dalam perhitungan IHK.
Lebih lanjut, Darwis menyebutkan inflasi tahunan di Kepri dipicu oleh kenaikan harga di delapan indeks kelompok pengeluaran, dengan kontribusi terbesar dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik sebesar 7,13 persen.
Pada sektor pertanian, Nilai Tukar Pertanian (NTP) Kepri di Mei 2024 tercatat sebesar 106,08, naik 0,82 persen dibanding NTP bulan April 2024. Sedangkan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) tercatat sebesar 106,39, naik 1,20 persen dibanding bulan sebelumnya.
Di sisi pariwisata, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kepri pada April 2024 sebanyak 102.894 kunjungan, turun 24,06 persen dibanding bulan sebelumnya dan turun 13,40 persen dibanding April 2023.
Penurunan ini berdampak pada Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kepri pada April 2024 yang rata-rata mencapai 51,63 persen, turun 3,22 poin dibanding TPK Maret 2024 sebesar 54,85 persen.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Adi Prihantara menyampaikan apresiasinya kepada BPS Kepri atas data resmi yang dirilis.
“Data ini akan menjadi landasan bagi Pemprov dalam merumuskan kebijakan yang tepat sasaran. Saya mengimbau para Kepala OPD untuk meningkatkan kemampuan dalam membaca data, yang penting bagi kebijakan dan perencanaan pembangunan,” kata Adi.
***
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional