MeutiaraNews.co – Ciri-ciri atau tanda tubuh kelebihan gula harus diketahui banyak orang, mengingat gula merupakan salah satu kebutuhan tubuh untuk mendapatkan energi. Namun, konsumsinya harus dibatasi.
Para ahli, termasuk Kementerian Kesehatan RI, merekomendasikan asupan gula harian tidak lebih dari 50 gram atau empat sendok makan per hari. Jika berlebihan, gula dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan. Mulai dari risiko diabetes, obesitas, dan berbagai gangguan lainnya.
Sayangnya, banyak orang tidak sadar bahwa tubuh mereka sudah menunjukkan tanda-tanda kelebihan gula. Oleh karena itu, penting bagi Anda mengetahui tanda-tanda saat tubuh kelebihan gula berikut ini:
- Gampang lapar
Apakah Anda merasa sering lapar meski sudah makan? Ini mungkin tanda tubuh Anda mengonsumsi terlalu banyak gula. Gula memang memberikan rasa manis dan energi instan, tetapi tidak cukup untuk membuat tubuh kenyang dalam jangka panjang.
Menurut ahli diet Keri Stoner-Davis, tubuh membutuhkan protein, serat, dan lemak sehat agar energi lebih tahan lama. Tanpa nutrisi ini, gula cepat terbakar dan membuat Anda lapar lagi.
- Mood tidak stabil
Konsumsi gula berlebihan juga dapat memengaruhi suasana hati. Jika Anda mudah stres, gelisah, atau sering merasa lesu, bisa jadi penyebabnya karena konsumsi gula berlebih.
Gula menyebabkan lonjakan cepat kadar gula darah, tetapi kemudian turun drastis setelah tubuh memprosesnya. Penurunan ini menyebabkan tubuh kehilangan energi, membuat Anda merasa moody atau mudah tersinggung. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa kelebihan gula dapat memperburuk gejala depresi.
- Kebal rasa manis
Pernah merasa makanan atau minuman favorit Anda semakin kurang manis meski sudah menambahkan banyak gula? Ini salah satu tanda tubuh sudah terbiasa dengan gula dalam jumlah tinggi.
Untuk mengatasi hal ini, kurangi asupan gula tambahan sedikit demi sedikit. Contohnya, pilih yogurt tawar dan tambahkan potongan buah segar sebagai pengganti yogurt rasa yang tinggi gula.
- Tekanan darah naik
Tekanan darah tinggi biasanya diasosiasikan dengan konsumsi garam berlebih. Namun, gula juga berperan dalam meningkatkan risiko hipertensi.
Menurut penelitian, minuman manis bergula memiliki hubungan signifikan dengan peningkatan tekanan darah. Oleh karena itu, untuk menjaga tekanan darah tetap stabil, batasi konsumsi gula tambahan dalam diet Anda.
- Susah fokus
Jika sulit belajar atau mengingat informasi baru, Anda mungkin perlu memantau asupan gula. Gula berlebihan menyebabkan peradangan dan memengaruhi kesehatan neuron yang bertanggung jawab atas komunikasi antar sel saraf.
Dikutip dari Very Well Health, seiring waktu konsumsi gula tanpa disertai nutrisi pendukung otak dapat mempercepat penurunan kognitif.
- Kulit cepat tua
Kelebihan gula tidak hanya memengaruhi kesehatan tubuh bagian dalam, tetapi juga kesehatan kulit. Proses glikasi akibat gula tambahan bisa menyebabkan kerutan, garis halus, dan kulit kendur.
Dalam proses ini, molekul gula menempel pada kolagen dan elastin, dua protein yang menjaga kulit tetap kencang. Proses ini juga membentuk senyawa berbahaya yang disebut advanced glycation end products (AGEs) yang merusak serat kolagen, mempercepat tanda penuaan, dan memicu jerawat. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional