MeutiaraNews.co – Doa setelah wudhu adalah amalan sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW. Bacaan ini termaktub dalam hadits Nabi SAW.
Dalam Islam, wudhu adalah satu dari sejumlah cara bersuci yang disyariatkan. Wudhu termasuk ke dalam syarat sah salat, sehingga jika muslim tidak melakukannya maka salat yang dikerjakan dianggap tidak sah.
Menukil buku Sifat Wudhu & Shalat Nabi tulisan Syaikh Muhammad Fahd dan Syaikh bin Baz, wudhu dimaknai menggunakan air suci ke atas anggota tubuh tertentu yang telah dijelaskan dan disyariatkan oleh Allah SWT. Dalil wudhu tercantum dalam surah Al Maidah ayat 6,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki.”
Doa setelah Wudhu: Arab, Latin dan Arti
Mengutip buku Tuntunan Doa & Zikir untuk Segala Situasi & Kebutuhan oleh Ali Akbar bin Aqil, ada sejumlah doa sesudah wudhu yang bisa diamalkan muslim. Berikut bacaannya.
- Doa setelah Wudhu Versi Singkat
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Arab latin: Allahummaj ‘alnii minattawwaabiina waj ‘alnii minal mutathahhiriin.
Artinya: “Ya Allah, jagalah agar aku termasuk dalam golongan yang bertaubat dan yang menyucikan diri.” (HR Tirmidzi)
- Doa setelah Wudhu Versi Panjang
أَشْهَدُ أَنْ لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اللّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَ اجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ ، سُبْحانَكَ اللّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Arab latin: Asy-hadu an laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lahu, wa asy-hadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu, allaahummaj’alnii minat tawwaabiin, waj’alnii minal mutathahhiriin, subhanakallahumma wa bi hamdika, asy- hadu an laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, Yang Mahaesa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk golongan yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk golongan yang menyucikan diri. Maha Suci Engkau, ya Allah, dan dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampunan kepada-Mu dan aku bertobat kepada-Mu.”
- Doa setelah Wudhu Versi Sedang
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عبْدُهُ وَرَسُولُهُ
Arab latin: Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu.
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku pun bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.”
Keutamaan Membaca Doa setelah Wudhu
Menurut buku Gantung Wudhu yang ditulis Sagiran, mengamalkan doa setelah wudhu dapat menggugurkan dosa-dosa. Terlebih, wudhu termasuk perantara seseorang dalam menyucikan diri.
Rasulullah SAW bersabda,
“Bila seorang muslim berwudhu, ketika membasuh muka, maka keluar dari wajahnya dosa-dosa yang pernah dilakukan matanya bersama tetesan air yang terakhir. Ketika membasuh kedua tangannya, maka keluarlah setiap dosa yang pernah dilakukan tangannya bersama tetesan air yang terakhir. Ketika membasuh kakinya, maka keluarlah dosa yang dijalani oleh kakinya bersama tetesan air yang terakhir, sampai ia bersih dari semua dosa.” (HR Muslim).
Selain itu, membaca doa setelah wudhu bisa membuka pintu surga. Ini disebutkan pula dalam hadits Rasulullah SAW dari Umar bin Khattab RA,
“Barangsiapa yang berwudhu, lalu mengucapkan doa, “Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu (Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah aku bersaksi bahwa Muhammad semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan adalah hamba dan utusan-Nya)” maka dibukakan baginya semua pintu surga yang 8, ia boleh memasukinya dari pintu manapun yang disukainya.” (HR Muslim). (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional