Meutiaranews.co – Bagi umat Muslim puasa di bulan Ramadan merupakan ibadah wajib. Namun, bagi penderita diabetes berpuasa dapat menimbulkan komplikasi berbahaya bila tidak dilakukan dengan tepat.
Penderita diabetes lebih berisiko mengalami kenaikan atau kekurangan kadar gula darah saat menjalankan ibadah puasa. Kondisi ini dapat membuat pasien penderita diabetes rentan terkena komplikasi diabetes seperti hipoglikemia, dehidrasi, dan ketoasidosis diabetik.
Dokter Sony Wibisono Mudjanarko menyampaikan terdapat beberapa faktor risiko seseorang dapat menderita diabetes. Seperti obesitas, mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi, dan riwayat keluarga.
βGen yang diturunkan dari ibu penderita diabetes cenderung lebih tinggi angka kejadiannya,β kata Sony dalam acara Dokter Unair TV dikutip dari laman unair.ac.id, Rabu, 13 April 2022.
Sony membagikan tips puasa bagi penderita diabetes. Berikut tipsnya:
- Berkonsultasi dengan dokter
Sebelum memasuki bulan Ramadan ada baiknya pasien diabetes berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dokter akan memeriksa kondisi tubuh serta kadar gula darah pasien. Selanjutnya, dokter akan memberikan saran-saran terbaik untuk pasien yang ingin berpuasa. - Asupan cairan
Penderita diabetes lebih mudah mengalami dehidrasi karena tubuhnya kekurangan cairan. Saat berpuasa tubuh tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup, sehingga akan memperburuk kondisi tersebut. - Asupan makanan
Konsumsi makanan tinggi serat, protein, dan karbohidrat kompleks bagi penderita diabetes sangat dianjurkan. Contohnya brokoli, wortel, pisang, dan apel. Makanan yang mengandung karbohidrat sederhana sebaiknya dikurangi karena berisiko menyebabkan hiperglikemia. - Atur aktivitas fisik
Aktivitas fisik saat berpuasa cenderung lebih sedikit. Hal itu karena aktivitas fisik berlebihan atau bahkan sampai kelelahan dapat menyebabkan hipoglikemia. Hipoglikemia adalah kondisi kadar gula darah berada di bawah normal. - Pemantauan gula darah
Apabila merasakan beberapa gejala, seperti berkeringat dingin, gemetar, dan pusing, maka segera hentikan puasa. Sony menyebut gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda tubuh sedang mengalami hipoglikemia.
Penderita diabetes juga perlu tetap memonitor kadar gula darah dan menyesuaikan dosis obat diabetes yang digunakan saat menjalani ibadah puasa.
“Tapi perlu diingat, apabila kadar gula darah <70 mg/dl atau >300 mg/dl, maka segeralah batalkan puasa. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami hipoglikemia atau hiperglikemia,β kata Sony. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional