Razia

MeutiaraNews.co – Irwasda Polda Kepri, Kombes Pol Sri Satyatama memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Seligi 2025 dalam rangka menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) menjelang Idul Fitri 1446 H.

Apel berlangsung di Lapangan Bhayangkara Polda Kepri pada Senin (10/2/2025) dan dihadiri oleh pejabat utama Polda Kepri serta perwakilan dari berbagai instansi terkait, termasuk Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Kepri Gentur Anggoro Waseso, Kepala Seksi Lalu Lintas BPTD Kelas II Kepri Mohamad Fauzan, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Batam Dr. Edward Purba, serta perwakilan dari TNI dan instansi lainnya.

Dalam amanatnya, Kombes Pol Sri Satyatama membacakan pesan dari Kapolda Kepri, yang menekankan bahwa Operasi Keselamatan Seligi 2025 dilaksanakan secara serentak di seluruh Polda dan jajaran dengan tema “Tertib Berlalu Lintas Guna Terwujudnya Asta Cita” sesuai dengan visi dan misi Presiden RI, Prabowo Subianto.

“Pada Operasi Keselamatan Seligi 2024, tercatat 6.728 pelanggaran lalu lintas. Sementara itu, kecelakaan lalu lintas mencapai 37 kejadian dengan 3 korban meninggal dunia, 13 luka berat, 46 luka ringan, serta kerugian material sebesar Rp64.400.000,” ujar Irwasda Polda Kepri.

Untuk tahun ini, Operasi Keselamatan Seligi akan berlangsung selama 14 hari, mulai 10 hingga 23 Februari 2025. Sebanyak 395 personel Polri dari Polda Kepri dan Polres jajaran, 30 personel TNI, 23 personel Jasa Raharja, 3 personel Dinas Kesehatan, 20 personel Dinas Perhubungan, dan 20 personel BPTD Kelas II Kepri diterjunkan guna mengedukasi masyarakat agar lebih sadar akan keselamatan berlalu lintas.

Pendekatan Operasi Keselamatan Seligi 2025

Operasi ini mengedepankan tiga pendekatan utama: preemtif, preventif, dan penegakan hukum (Gakkum).

• Tindakan Preemtif

• Sosialisasi keselamatan angkutan umum

• Bimbingan dan penyuluhan tentang Kamseltibcarlantas

• Safety driving/riding untuk masyarakat

• Koordinasi dengan agen pemegang merek untuk coaching clinic

• Ramp check kendaraan umum di perusahaan otobus

• Pemasangan spanduk dan edukasi terkait kondisi jalan

• Tindakan Preventif

• Safety driving/riding bagi pengendara

• Sosialisasi pembatasan operasional kendaraan angkutan barang sumbu tiga selama periode mudik dan balik Lebaran

• Tes kesehatan, alkohol, dan urine bagi pengemudi angkutan umum

• Pemetaan jalur utama, alternatif, dan wisata

• Pengecekan rambu dan marka jalan

• Pengecekan lokasi wisata yang diprediksi ramai saat Lebaran

• Tindakan Penegakan Hukum

• Penindakan pelanggaran lalu lintas dengan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) statis dan mobile

• Teguran bagi pelanggaran lalu lintas, termasuk penggunaan klakson telolet pada bus

• Penindakan terhadap kendaraan angkutan barang yang kelebihan muatan dan dimensi (ODOL/Over Dimension Overload)

• Razia kendaraan berpelat hitam yang digunakan untuk mengangkut penumpang secara ilegal (travel gelap)

Irwasda Polda Kepri menekankan pentingnya deteksi dini dan pemetaan lokasi rawan pelanggaran, kecelakaan, serta kemacetan. Ia juga menginstruksikan penyelenggaraan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk melalui media dan coaching clinic, serta pemeriksaan kesehatan pengemudi dan pengecekan jalur wisata dan lokasi parkir.

Dukungan Instansi Terkait

Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Kepri, Gentur Anggoro Waseso, mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, total santunan kecelakaan meningkat dari Rp22,64 miliar menjadi Rp23,507 miliar. Namun, meskipun jumlah kendaraan baru meningkat 7-8%, angka kecelakaan relatif lebih rendah dibandingkan peningkatan jumlah kendaraan. “Kami berharap angka kecelakaan pada 2025 akan lebih kecil lagi, karena pada Januari sudah terjadi penurunan sekitar 7,85%,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Lalu Lintas BPTD Kelas II Kepri, Mohamad Fauzan, menegaskan dukungan pihaknya dalam operasi ini, terutama dalam melakukan ramp check kesiapan sarana dan prasarana transportasi, baik di terminal bus maupun pelabuhan penyeberangan.

Dirlantas Polda Kepri, Kombes Pol Tri Yulianto, menambahkan bahwa selama operasi ini, pihaknya akan melakukan deteksi dini, sosialisasi, pemeriksaan kendaraan dan kesehatan pengemudi, serta penegakan hukum terhadap kendaraan yang melanggar aturan, termasuk angkutan barang yang kelebihan muatan dan kendaraan tanpa izin operasi. Di Batam, edukasi juga akan menyasar warga negara asing agar lebih memahami aturan lalu lintas demi menghindari kecelakaan.

“Dengan berbagai upaya ini, kami berharap angka kecelakaan dapat ditekan dan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat,” pungkas Dirlantas Polda Kepri.(*/r)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *