Meutiaranews.co – Malam ini, Senin (19/8/2024), langit malam akan dihiasi oleh fenomena astronomi yang langka dan menarik, yaitu Blue Moon. Fenomena ini sangat dinanti oleh para pecinta astronomi karena jarang terjadi dan memberikan pemandangan yang menakjubkan.

Fenomena Astronomi di Bulan Agustus 2024
Bulan Agustus 2024 akan menyuguhkan berbagai fenomena astronomi yang menarik. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Bulan Baru (New Moon) – 4 Agustus 2024

Bulan baru terjadi ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, membuat sisi Bulan yang menghadap Bumi tampak gelap. Fenomena ini menandai awal siklus Bulan yang berlangsung sekitar 29,5 hari.
Konjungsi Planet Venus dan Merkurius – 7-8 Agustus 2024

Venus dan Merkurius akan berpapasan di langit malam, membentuk konjungsi segitiga yang dapat diamati setelah Matahari terbenam.
Hujan Meteor Perseid – 12-13 Agustus 2024

Hujan meteor Perseid, yang aktif setiap tahun sejak pertengahan Juli hingga akhir Agustus, akan mencapai puncaknya pada 12-13 Agustus, dengan kesempatan melihat hingga 100 meteor per jam.
Konjungsi Planet Venus dan Mars – 14 Agustus 2024

Venus dan Mars akan berpapasan di langit malam, menciptakan pemandangan yang spektakuler.
Bulan Purnama / Blue Moon – 19 Agustus 2024

Blue Moon terjadi ketika Bulan purnama berada di sisi berlawanan dengan Bumi, sehingga permukaan Bulan sepenuhnya diterangi oleh Matahari. Meski disebut Blue Moon, warna Bulan sebenarnya tidak berubah menjadi biru, namun akan tampak lebih besar karena posisinya yang lebih dekat dengan Bumi.

Apa Itu Blue Moon?
Blue Moon adalah istilah yang digunakan untuk Bulan purnama ketiga dari empat Bulan purnama dalam satu musim. Meskipun disebut “Blue Moon,” warna Bulan tidak berubah menjadi biru, namun posisinya yang lebih dekat dengan Bumi membuatnya tampak lebih besar.

Mengapa Disebut Blue Moon?
Istilah Blue Moon digunakan karena beberapa alasan yang berkaitan dengan siklus Bulan:

Bulan Purnama Ketiga dalam Satu Musim

Blue Moon terjadi ketika ada tiga Bulan purnama dalam satu musim yang biasanya hanya memiliki empat Bulan purnama, membuatnya menjadi fenomena yang jarang terjadi.
Bulan Purnama Kedua dalam Satu Bulan Kalender

Blue Moon juga dapat merujuk pada Bulan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan kalender. Jika Bulan purnama pertama terjadi pada awal bulan, Bulan purnama kedua akan muncul sekitar dua minggu kemudian.
Siklus Bulan yang Tidak Sempurna

Jarak antar Bulan purnama sekitar 29,53 hari, sehingga tidak selalu jatuh pada tanggal yang tepat dalam kalender Masehi. Terkadang, satu musim akan berisi empat Bulan purnama, dengan Bulan purnama ekstra ini dikenal sebagai Blue Moon.
Tidak Berhubungan dengan Warna Biru

Nama Blue Moon tidak berkaitan dengan warna biru. Ini adalah istilah untuk fenomena yang jarang terjadi, baik itu Bulan purnama kedua dalam satu bulan kalender atau Bulan purnama ketiga dalam satu musim.

Kapan Blue Moon Bisa Terlihat?
Blue Moon akan terlihat pada tanggal 19 Agustus 2024. Pada malam itu, Bulan purnama akan berada di sisi berlawanan dengan Bumi, sehingga permukaan Bulan sepenuhnya diterangi oleh Matahari. Anda dapat menyaksikan Blue Moon dengan mata telanjang jika langit cerah dan tidak tertutup awan atau hujan. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By Dika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *