MeutiaraNews.co – Seorang oknum polisi berinisial GP (49) ditangkap oleh Bidpropam dan Ditreskrimum Polda Kepulauan Riau (Kepri) karena diduga melakukan penipuan dengan modus menjanjikan kelulusan calon siswa (Casis) Bintara Polri seleksi 2024.
Kasus ini bermula saat korban, Brijen Royjen Siburian (45), dikenalkan kepada GP oleh pemilik warung kopi bernama Indo Tambun di kawasan Barelang. Dalam pertemuan itu, GP mengaku bisa meluluskan anak korban, Marriot Syahputra, menjadi anggota Polri, dengan syarat menyerahkan sejumlah uang.
Korban pun percaya dan menyerahkan uang secara bertahap, baik melalui transfer maupun tunai, dengan total mencapai Rp280 juta. Transaksi berlangsung sejak 27 November 2023 hingga 17 Mei 2024. Namun, setelah uang diserahkan, tidak ada kepastian mengenai kelulusan sang anak. Bahkan, sejak akhir September 2024, GP tidak dapat lagi dihubungi.
Atas kejadian itu, korban melapor ke pihak kepolisian. Penyidik kemudian mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk satu unit ponsel, rekening koran dari bank BRI dan BNI atas nama tersangka, serta nomor ujian atas nama Marriot Syahputra.
Dari hasil penyelidikan, GP juga diketahui pernah menerima uang dari tiga korban lain, namun uang tersebut telah dikembalikan.
Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin menegaskan tidak akan mentolerir anggota yang mencoreng nama baik institusi. “Kami akan menindak tegas setiap pelanggaran yang dilakukan anggota. Tidak ada ruang bagi oknum yang menyalahgunakan kewenangan,” tegasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak percaya pada janji kelulusan dalam proses seleksi anggota Polri. “Rekrutmen dilakukan secara transparan, bebas KKN, dan gratis. Jika ada yang menawarkan bantuan dengan imbalan uang, segera laporkan ke pihak berwenang,” ujarnya.
Atas perbuatannya, GP disangkakan melanggar Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.
Saat ini, penyidik masih mendalami kasus untuk mengungkap kemungkinan adanya korban lain.
Jika Anda ingin versi yang lebih singkat atau ditulis dalam gaya berita straight news harian, saya juga bisa bantu.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional