Meutiaranews.co, Batam – Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI mengatakan sudah saatnya Kota Batam, Kepulauan Riau memiliki sirkuit balapan berlegalitas internasional.
Menurut Bambang, rujuan adanya sirkuit bertaraf internasional ada di Batam adalah untuk meningkatkan ekojimi dan pariwisata. Hal itu dikarenakan letak giografis Kota Batam berdekatan dengan negara tetangga.
“Pembangunan sirkuit balap bertaraf internasional di Nongsa sudah tepat dari letak geografisnya. Sasaran memang dari wisman Singapura dan Malaysia,” kata Bambang saat sedang meninjau lokasi pembangunan di Nongsa, Jumat, 04 Juni 2021.
Tidak hanya meningkatkan wisman, adanya sirkuit bertaraf internasional di Batam juga akan dapat memajukan dalam bidang lain, seperti otomotif. Sebab, lapangan balapan ini dibuat sebagai balapan F1.
Untuk itu, Bambang mengajak semua pihak menyambut baik lapangan balap bertaraf internasional ini untuk memancing wisman dari Singapura dan Malaysia yang selama ini seagai penyumbang defisit negara.
“Bisa dimanfaatkan dengan mengagendakan kegiatan kegiatan rutin, seperti adanya pelatihan dan penyaluran hobi dengan menyiapkan kendaraan beserta perlengkapannya, jadi saat weken wisman tinggal datang ke Batam bawa badan,” tuturnya.
Hal inilah, kata Bambang yang perlu didorong untuk mendukung perkembangan pariwisata olahraga otomotif di Kepri, khususnya Kota Batam.
“Seluruh stakeholder harus mengoptimalkan kesempatan ini untuk menyelamatkan devisa negara yang selama ini tercurah ke Singapura saat pagelaran F1,” ucapnya.
Ditempat yang sama saat mendampingi Bambang, bersama Gubernur Kepri Ansar, Kepada BP Batam, M. Rudi mengatakan, pihaknya telah membebaskan 35 persen lahan di sekitar lokasi untuk mendukung pembangunan sirkuit ini.
“Persiapan lainnya juga turut dilakukan untuk memudahkan akses bagi para pengunjung, diantaranya konektivitas jalan, pelabuhan laut dan bandara,” ujar Walikota Batam ini.
Dibangunnya sirkuit bertaraf internasional, M. Rudi berharap mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Pusat, Pemprov Kepri dan seluruh pemangku kepentingan.
Sehingga, dapat dikoordinasikan kepada Mentri Koordinator Bidang Perekonomian sebagai Dewan Kawasan Kota Batam. Rudi tidak dapat membayangkan jika pembangunan lapangan balap ini telah terbangun, jumlah wisatawan yang datang akan mengalami peningkatan.
Sisi lainnya, perputaan ekonomi, tambahannya akan mengalami peningkatan, khususnya di wilayah Nongsa. Efeknya akan dapat dirasakan UMKM.
“Ini yang harus kita jaga dan tingkatkan. Mudah mudahan semaujya mendukung dan berjalan lancar,” harapnya.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional