Meutiaranews.co – Umat Islam akan segera memasuki bulan Syaban 1445 H setelah berakhirnya Rajab. Jika dihitung dalam kalender Masehi, 1 Syaban 2024 jatuh pada 11 Februari.
Bulan Syaban, bulan ke-8 dalam kalender Hijriah, merupakan bulan yang dinantikan umat Islam karena terdapat malam istimewa di dalamnya. Mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia 2024, 1 Syaban 1445 H/2024 M jatuh pada Minggu, 11 Februari 2024.
Kalender tersebut sejalan dengan Kalender Hijriah Islam di https://hijri-calendar.com. Durasi bulan Syaban dapat menjadi 29 atau 30 hari, tergantung posisi hilal saat matahari terbenam pada tanggal 29.
Berikut adalah kalender bulan Syaban 2024 jika digenapkan dalam 30 hari:
Kalender Syaban 2024
1 Syaban: 11 Februari 2024
2 Syaban: 12 Februari 2024
3 Syaban: 13 Februari 2024
4 Syaban: 14 Februari 2024
5 Syaban: 15 Februari 2024
6 Syaban: 16 Februari 2024
7 Syaban: 17 Februari 2024
8 Syaban: 18 Februari 2024
9 Syaban: 19 Februari 2024
10 Syaban: 20 Februari 2024
11 Syaban: 21 Februari 2024
12 Syaban: 22 Februari 2024
13 Syaban: 23 Februari 2024
14 Syaban: 24 Februari 2024
15 Syaban: 25 Februari 2024
16 Syaban: 26 Februari 2024
17 Syaban: 27 Februari 2024
18 Syaban: 28 Februari 2024
19 Syaban: 29 Februari 2024
20 Syaban: 1 Maret 2024
21 Syaban: 2 Maret 2024
22 Syaban: 3 Maret 2024
23 Syaban: 4 Maret 2024
24 Syaban: 5 Maret 2024
25 Syaban: 6 Maret 2024
26 Syaban: 7 Maret 2024
27 Syaban: 8 Maret 2024
28 Syaban: 9 Maret 2024
29 Syaban: 10 Maret 2024
30 Syaban: 11 Maret 2024
Rasulullah SAW menyatakan keutamaan bulan Syaban dalam sejumlah hadits. Beliau sering berpuasa pada bulan ini, karena pada waktu tersebut berbagai amalan dihadapkan kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Bulan Syaban adalah bulan di mana manusia mulai lalai di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR Dawud dan an-Nasa’i).
Dalam hadits lain, disebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu berpuasa penuh selama bulan Syaban dan melanjutkannya di bulan Ramadan. (HR Abu Dawud dan An-Nasa’i).
Selain menjadi bulan dihadapkannya amal dan bulan untuk berpuasa sunnah, Syaban juga memiliki malam istimewa, Nisfu Syaban. Imam al-Ghazali menganjurkan untuk melakukan salat sunnah pada malam tersebut. Keutamaan malam Nisfu Syaban juga disebut dalam hadits, di mana Allah SWT memperhatikan seluruh makhluk-Nya dan mengampuni mereka, kecuali orang musyrik dan bermusuhan. (HR Thabrani, Daruquthni, Baihaqi, dan Ibnu Hibban).
Perlu dicatat bahwa artikel ini belum menemukan kualitas hadits secara rinci, namun beberapa pendapat menyebut hadits itu dinilai dhaif karena sanadnya terputus. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional