MeutiaraNews.co – Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah menjenguk wanita korban dugaan perampokan berinisial AY (44) yang tengah menjalani perawatan di RS Awal Bross akibat luka pada bagian lehernya.
“Ini Wujud empati polri terhadap korban tindak pidana kejahatan. Ini juga bentuk mewujudkan atensi presiden untuk melindungi perempuan dan anak,” kata Irjen Yan Fitri, Rabu (25/9/2024).
Yan menyebut Polda Kepri akan menanggung biaya perobatan korban AY. Ia berharap korban bisa cepat sembuh dan beraktifitas kembali.
“Seluruh biaya pengobatan korban ditanggung polri. Kita mendoakan korban cepat sembuh. Dan Alhamdulillah korban kemarin telah melewati masa kritis dan saat ini dalam proses pemulihan,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang perempuan berinisial AY menjadi korban penganiayaan oleh seorang pria kenalannya Jalan Gajah Mada, Sei Ladi, Batam. Pelaku melukai leher korban dengan pisau karena tak diberikan uang untuk membayar utang judi online pada Selasa (24/9/2024).
Usai melukai korban pelaku MA melarikan diri ke hutan Dam Sei Ladi, Batam. Pelaku bersembunyi di hutan selama satu malam dan ditangkap polisi pada tadi pagi saat bersembunyi di rumah mertuanya.
“Intinya pelaku terjerat judi online. Dia banyak berhutang dengan keluarga sehingga dia membutuhkan sejumlah uang untuk melunasi utang kepada keluarga yakni adik iparnya,” ujarnya.
Yan menyebut dari keterangan pelaku, ia menganggap korban memiliki uang banyak. Pelaku sebelum menganiaya korban hingga luka di leher, sempat meminta uang sebesar Rp 1 juta.
“Pelaku menganggap korban memiliki uang. Pelaku meminta uang Rp 1 juta ke korban,” ujarnya.
Aksi kejahatan yang dilakukan MA, menurut polisi telah direncanakan dengan sempurna. Hal itu diketahui dari pisau yang disiapkan pelaku sebelum bertemu korban.
“Pisau yang dibawa pelaku merupakan pisau yang diambil dari rumah kawan artinya dia melakukan kekerasan dengan niat karena pisau sudah dipersiapkan,” ujarnya.
Dari keterangan sementara pelaku MA, sebelum melancarkan aksinya pelaku telah berjanji dengan korban untuk jalan. Pelaku melukai korban saat hendak bertukar posisi pengemudi.
“Mereka punya janji bertemu kemudian berhenti di situ. korban meminta bersangkutan bergantian bawa mobil, karena korban tak hafal jalan. Korban warga Tanjungpinang. Tapi sebelum bertukar posisi pelaku sudah melakukan aksinya. Nah kronologi lengkap nanti akan disampaikan usai penyidik melakukan pekerjaannya,” ujarnya.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional