Meutiaranews.co – Tak ada kata yang keluar dari mulut Lanahudin alias Udin kecuali perbuatannya didasari kebetulan yang salah. Udin tidak dapat menahan nafsu saat melihat kemolekan tubuh pemilik rumah yang disantroninya.
“Saya khilaf,” ucap singkat dari pria 39 tahun itu saat digelandang di Polsek Nongsa, Kota Batam untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya atas tiga laporan kejadian, pencurian, pemerkosaan dan pencabulan, Senin, 13 September 2021.
Kapolsek Nongsa, AKP Yudi Arvian
mengatakan, Udin melakukan pemerkosaan pada hari Minggu, 25 Juli 2021 sekitar pukul 02.00 Wib. Rumah yang menjadi targetnya di Kelurahan Batubesar, Kecamatan Nongsa.
“Ketika itu korban terkejut saat terbangun melihat pelaku bertubuh tinggi besar berada di samping kanannya,” ujar Yudi.
Pelaku, kata Yudi masuk kedalam rumah dengan cara mencongkel jendela. Udin yang sudah kepayang tidak mau perbuatannya diketahui orang. Lantas ia menyuruh korban ‘diam’ sambil meletakkan sebilah pisau di leher korban.
Lantas, Udin menyuruh korban membuka pakaiannya. Tak mau berlama-lama Udin juga kata Yudi membantu korbannya membuka pakaian. Udin semakin beringas ketika anak bayi korban terbangun meminta susu.
“Ketika itu korban berkata kepada pelaku, Pak anak saya mau susu dan pelaku langsung menggiring korban ke dapur untuk membikin susu sambil mengacungkan pisau di leher korban,” ungkap Yudi.
Lantas Udin menyuruh korban untuk kembali masuk ke dalam kamar. Perbuatan pemerkosaan itupun terjadi saat anak bayi korban tengah menyusu disampingnya.
Udin keluar dari kamar dan kembali lagi menyerahkan uang sebanyak Rp 120.000 ke korban yang Udin ambil dari dompet korban. Sebelum keluar rumah dari pintu depan, Udin berpesan “Besok saya kembali lagi.
“Saat malam kejadian itu, suami korban tengah berada di luar rumah,” ungkap Yudi.
Kapolsek juga mengatakan, pelaku melakukan pencurian karena sudah ketagihan menggunakan narkoba jenis Sabu.
“Niatnya mau melakukan pencurian tapi saat berada di dalam rumah dan ada kesempatan pelaku melakukan pemerkosaan. Pelaku dan korban tidak salingkenal ataupun pelaku tidak tinggal disekitar alamat korban,” tutur Yudi.
Saat digelandang, Udin menggunakan tongkat. Kedua kakinya dibalut perban tanda telah ditembak karena melakukan upaya perlawanan saat ditangkap.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional