Meutiaranews.co – Seorang pria gay berinisial D (26) warga Perumahan Citra Indah Batam Centre menjadi korban pemerasan dan pengeroyokan usai berkenalan di aplikasi kencan Nearby Blued.
Korban menceritakan, kejadian berawal melalui aplikasi tersebut diajak untuk bertemu di sebuah tempat di bilangan Seipanas, Nagoya dan belakang bekas biskop Studio 21 Baloi dengan menggunakan mobil Honda Jazz milik pelaku Minggu (26/2/2023) pukul 20.30 WIB.
“Saya dibawa ke tempat-tempat itu tiba tiba datang kawan kawan pelaku sebanyak 3 orang,” ujarnya.
D menjelaskan, para pelaku saat membawa berkeliling memaksa meminta sejumlah uang sebesar Rp200 ribu dan segera ke ATM.
Lanjut D, tiba-tiba masuk kedalam mobil pelaku mengeroyok dirinya hingga melakukan pemerasan Indomaret Kintamani Batam Centre. Namun para pelaku tidak puas begitu saja dan merampas handphone Iphone serta menyitanya agar ditebus sebesar Rp 5 juta.
D menyebutkan, akibat perbuatan pelaku hingga mengalami kerugian puluhan juta
“Hampir Rp 20 juta saya alami kerugian,” katanya.
Kapolres Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Yulianto yang didampingi Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Budi Hartono Rabu (1/3/2023) mengatakan, para pelaku adalah komplotan pemeras terhadap korban
“Dari aplikasi Nearby Blued korban kenal dan diperas hingga dikeroyok,” tegas Nugroho
Nugroho menyebutkan, saat ini para tersangka bernama M. Syafik Hidayat (25), Adrian Hernanda (25), Afri Anton (25) dan Sertakan Hati (30) behasil diamankan dalam waktu 1 kali 24 jam
“Saat beraksi kepada korban melakukan hubungan badan, tiba-tiba datang teman-teman tersangka yang berjumlah 3 orang, berpura-pura sedang melakukan penggerebekan,” ungkap Nugroho
Nugroho menuturkan, para tersangka melakukan pengancaman terhadap korban dan melakukan perampasan handphone IPhone 13 dan sejumlah uang milik korban.
“Keempat tersangka ini telah menjalankan aksinya sebanyak 4 kali serta tidak memiliki pekerjaan tersebut dijerat pasal 365 ayat 2 KUHPidana dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara,” tutup Nugroho. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional