Melansir berbagai sumber, berikut ini sejumlah hal yang akan terjadi jika kita makan makanan cepat saji setiap hari:

  1. Mengalami masalah pencernaan
    Mengutip Health Digest, kandungan gula, garam, lemak jenuh, bahan pengawet kimia, serta karbohidrat sederhana yang ada dalam fast food akan terurai menjadi gula di dalam tubuh. Jika dikonsumsi setiap hari, jenis makanan ini menyebabkan peradangan kronis pada usus yang terasa sangat tidak nyaman.

“Pada akhirnya, fast food mengandung berbagai bahan tambahan yang tidak perlu yang dapat berkontribusi pada kurangnya keragaman bakteri, lapisan usus yang terganggu yang juga dikenal sebagai usus bocor dan peradangan kronis,” kata Will Cole, seorang praktisi kedokteran fungsional diCole Natural Health Centers di Monroeville, Pennsylvania.

“Ini dapat menyebabkan gejala seperti diare, sembelit, kembung, dan gas.”

  1. Risiko tekanan darah tinggi
    Makanan cepat saji atau fast food mengandung banyak sekali garam. The American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 2.300 miligram sodium per hari.

Sementara umumnya, mengutip Eat This Not That, seporsi burger di restoran cepat saji mengandung 1.470 miligram garam, yang jika dimakan lebih dari 1 porsi jumlahnya kian bertambah. Belum lagi ditambah kentang goreng dan menu lainnya.

Jika Anda sering konsumsi natrium melebihi jumlah harian yang disarankan, risiko tekanan darah tinggi akan meningkat, begitu pula risiko serangan jantung atau stroke.

Studi yang dilakukan Harvard Medical School pada 2016 di jurnal BMJ telah menemukan bahwa orang yang makan empat atau lebih porsi kentang goreng seminggu memiliki risiko 17 persen lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi.

  1. Risiko serangan jantung

Natrium dalam makanan cepat saji bukan satu-satunya hal yang meningkatkan risiko serangan jantung. Burger, ayam, pizza, dan makanan lain dari jaringan restoran mengandung banyak lemak jenuh.

Lemak jenuh meningkatkan jumlah kolesterol LDL dan melapisi dinding arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung, menurut Harvard Health.

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By IR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *