1. Tingkatkan risiko diabetes tipe 2
    Jumlah natrium, lemak, kalori, gula, dan karbohidrat yang tinggi dalam makanan cepat saji juga dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Tentu saja, faktor lain, seperti usia, riwayat keluarga, tingkat aktivitas, dan tekanan darah juga berperan. Namun, pola makan tinggi lemak trans dan lemak jenuh meningkatkan jumlah trigliserida dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes.

  1. Risiko terserang kanker
    Penelitian menunjukkan bahwa makanan yang disiapkan di restoran cepat saji memiliki tingkat ftalat yang tinggi, yaitu bahan kimia pengganggu hormon yang ditambahkan ke plastik untuk membuatnya lembut dan fleksibel.

Mengutip WebMD, Phthalates terkait dengan berbagai masalah kesehatan reproduksi, kanker payudara, dan masalah kesehatan lainnya, dan dapat masuk ke dalam makanan kita (dan barang non-makanan lainnya) selama pemrosesan dan pengemasan.

  1. Kulit berjerawat
    Jika terlalu sering makan fast food, kulit Anda bisa jadi muncul banyak jerawat. Hal itu karena kebanyakan fast food diolah dengan minyak dalam jumlah yang banyak.

“Lonjakan gula darah akibat mengonsumsi banyak karbohidrat olahan adalah penyebab utama timbulnya jerawat,” kata Rajani Katta, profesor dermatologi dari McGovern Medical School di University of Texas Health Science Center at Houston melansir Healthline.

Itulah yang terjadi pada tubuh jika makan fast food setiap hari. Sebaiknya kurangi konsumsinya agar terhindari dari risiko-risiko penyakit membahayakan. (es)

#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional

By IR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *