Meutiaranews.co – PT Telkom membangun pusat data di Batam untuk melayani pasar Singapura. Rencananya pusat data 51 megawatt ini akan beroperasi sekitar 18 bulan ke depan.
“Dalam pembangunan pusat data ini, Telkom bekerja sama dengan Singtel (Singapore Telecommunications) dan Medco. Telkom menjadi mayoritas dengan memiliki hak sebanyak 60 persen,” kata Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo saat meresmikan pusat data bersama Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Ririek Adriansyah.
Pusat data yang ditujukan untuk melayani pasar Singapura yang memang Singtel sendiri sudah lama menjadi rekan bisnis Telkomsel, anak usaha PT Telkom.
Keuntungan untuk Batam kata dia, adalah Batam akan menjadi pusat teknologi terbaru dengan skala yang besar. “Dan itu tentunya akan membawa pemain teknologi untuk mulai beroperasi di Batam untuk melayani pasar dunia. Jadi ini menarik, bahwa Batam bisa menjadi digital hub untuk regional ini,” kata dia.
Terkait penyerapan tenaga kerja, Kartika menjelaskan bahwa kemungkinan tidak terlalu banyak karena ini adalah bidang teknologi informasi. “Tapi ini akan memberikan kesempatan kepada talen-talen Indonesia di bidang IT untuk bekerja melayani pasar Singapura,” ucapnya.
Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Ririek Adriansyah menambahkan, pembangunan pusat data ini akan terdiri dari tiga gedung.
“Pusat Data yang dibangun Telkom di Batam menempati lahan seluas 5 hektare di daerah industri Kabil, Kota Batam. Untuk tahap awal yang ditargetkan tuntas pada kuartal II 2024, pusat data ini akan memiliki kapasitas 17 megawatt, kapasitas itu akan terus ditingkatkan menjadi 51 megawatt,” kata dia. (es)
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional