Meutiaranews.co – Laga Liga Inggris pekan ke-22 menyajikan dua klub papan atas, Manchester City selaku penguasa klasemen sementara versus Chelsea.
Pelatih Manchester City Pep Guardiola memuji Chelsea jelang bentrok melawan Manchester City pada pekan ke-22 Liga Inggris, di Stadion Etihad, Manchester, Sabtu (15/1) malam WIB. Guardiola menyebut Chelsea dan Liverpool sebagai dua di antara enam tim terbaik Eropa.
Pernyataan Guardiola tersebut untuk memberikan pesan kepada pemainnya agar meningkatkan permainan ketika menjamu the Blues. Mereka bertekad membalas kekalahan 0-1 di Stamford Bridge September lalu, sekaligus menambah jarak di klasemen yang kini terpaut sepuluh angka.
Dalam sepak bola, katanya sesuatu dapat berubah dengan cepat. Jika Chelsea menang di Etihad, maka gambaran persaingan akan semakin ketat. Fakta City saat ini diunggulkan memenangkan Liga Inggris karena mencatatkan 11 pertandingan liga secara beruntun. Namun Guardiola menolak pandangan tersebut. Ia juga menolak penilaian sebagai salah satu tim terbaik Eropa.
“Liga Primer adalah (liga) terkuat tapi saya pikir Bayern Muenchen dan Real Madrid dan PSG untuk kualitas pemain yang mereka miliki terlibat dalam tim terbaik,” katanya dilansir dari Manchester Evening News, Sabtu.
Kendati demikian pelatih asal Spanyol tersebut tak menampik timnya menampilkan performa bagus dalam dua bulan terakhir. Ia mengakui penampilan anak asuhnya konsisten di bulan-bulan terberat yakni November dan Desember. Pada bulan tersebut jadwal padat dan beberapa pemainnya positif Covid-19 serta cedera.
Meski dalam kondisi tersebut, City tetap meraih hasil bagus. City tetap meraih kemenangan meskipun tak bermain baik seperti saat melawan Arsenal. Guardiola memperingatkan pemainnya agar tak terlena. Ia memegang banyak catatan yang mesti diperbaiki.
Menurutnya situasi bisa berubah dalam sekejap yaitu tim lain. Ia akan mempersiapkan sebaik mungkin melawan pasukan Thomas Tuchel. Ia tetap menganggap Chelsea tim luar biasa seperti Liverpool.
“Satu adalah juara Eropa, yang lain telah menjadi rival terbesar kami selama empat musim dan mereka mempertahankan kualitas mereka. Jika Anda memberi tahu saya satu bulan yang lalu kami akan berada di posisi ini dengan keunggulan 10 poin, saya akan mengatakan itu tidak mungkin karena saya tidak bisa berharap mereka akan kehilangan poin itu,” ujarnya.
Ia mencontohkan City tak boleh meremehkan Chelsea setelah belajar dari kemenangan tipis 4-3 dari Leicester City. Ketika itu, City yang sudah unggul 4-0 pada babak pertama mampu dikejar dalam waktu 20 menit oleh The Foxes. Itu artinya segala sesuatu bisa berubah dengan cepat dalam sepak bola.
#Menuju Perusahaan Pers yang Sehat dan Profesional